Pencerahan - Berani Untuk Tahu

      Pencerahan atau Aufklärung adalah gerakan pemikiran yang muncul pada abad ke-17 dan ke-18 di Eropa yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan manusia dan menentang kekuasaan agama serta penguasa monarki pada masa itu. Gerakan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah Barat karena berhasil mendorong lahirnya pemikiran rasionalisme dan humanisme. Gerakan Aufklarung ini juga dimotivasi oleh pemikiran bahwa manusia bisa melakukan perubahan terhadap dunia melalui pengetahuan dan refleksi rasional.

     Slogan Sapere Aude atau "berani untuk tahu" menjadi semboyan bagi gerakan Pencerahan. Sapere Aude adalah frasa Latin yang berarti "Beranilah untuk tahu"; kadang-kadang diterjemahkan menjadi "Beranilah untuk menjadi bijaksana", atau bahkan diterjemahkan menjadi "Beranilah untuk berpikir sendiri". Namun penekanan lebih dominan justru pada kata 'berani' itu sendiri. Frasa ini pertama kali digunakan dalam First Book of Letters (20 SM) oleh penyair Romawi Horatius. Semangat Sapere Aude menjadi tuntunan bahwa manusia seharusnya berani mempertanyakan segala hal dan mencari kebenaran dengan akal pikiran. Beberapa filsuf yang kita kenal dalam gerakan pencerahan adalah Immanuel Kant, John Locke, Montesquieu, Voltaire, dan Jean-Jacques Rousseau.

     Di bidang ilmu pengetahuan alam adalah Nicolaus Copernicus, seorang astronom dan teolog Polandia pada abad ke-16, memiliki hubungan yang erat dengan gerakan Aufklarung. Karya utamanya yang berjudul "De Revolutionibus Orbium Coelestium" yang diterbitkan pada tahun 1543 menantang dogma gereja dan pandangan dunia yang telah berlaku selama berabad-abad.
     Dalam karyanya, Copernicus mengusulkan bahwa Matahari berada di pusat tata surya dan planet-planet berotasi mengelilinginya (dikenal sebagai paham heliosentris). Pada masa itu, pandangan umum adalah bahwa Bumi adalah titik pusat alam semesta, dengan Matahari dan planet-planet berputar mengelilinginya (paham geosentris).

     Seratus tahun kemudian, Galileo dan kawan-kawannya turut mendukung pandangan Copernicus, melakukan perlawanan terhadap otoritas gereja dan kepercayaan tradisional lama yang menjadi otoritas ilmiah pada zamannya. Mereka memperkuat pembuktian bahwa pandangan geosentris yang dianut umat manusia selama ribuan tahun itu salah, dan bahwa heliosentris-lah yang benar.
     Pandangan ini menimbulkan banyak kontroversi dan memicu perdebatan sengit di dalam dunia ilmiah. Namun, Galileo dan kawan-kawan terus berjuang mengembangkan pemikiran mereka, walau dengan resiko ditindak oleh otoritas kerajaan dan keagamaan tertinggi pada waktu itu.
     Karya-karya Galileo memberikan banyak inspirasi bagi para pemikir dan ilmuwan selama beberapa abad. Oleh karena itu, Galileo menjadi contoh penting dari bagaimana ilmu pengetahuan dan pemikiran dapat memajukan kemanusiaan dan melawan otoritas yang dipertanyakan.

     Copernicus dipandang sebagai pionir untuk revolusi ilmiah yang akan membawa pemikiran yang rasional dan terus berkembang. Kontribusinya telah memengaruhi dan membantu memicu Gerakan Aufklarung dan terus menempatkan penelitian dan pengetahuan ilmiah pada posisi teratas dalam pengembangan ide-ide manusia.

     Beruntungnya, pencerahan bukan saja terjadi di masa lalu. Hingga saat ini, pencerahan masih terus berproses dalam masyarakat. Gerakan hak asasi manusia dan gerakan anti radikalisme dalam teori sosial dan politik adalah bukti bahwa semangat Sapere Aude masih terus dijaga.
     Kemajuan teknologi juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam menjaga semangat pencerahan. Teknologi dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan secara global, membuat akses informasi yang mudah, serta memungkinkan semua kalangan memperoleh informasi dengan cepat dan mudah.

     Untuk menjaga semangat pencerahan, maka di setiap negara seharusnya memperbaiki sistem pendidikan yang ada, serta meningkatkan pengajaran yang berbasis pada pemikiran rasional dan kritis. Hal ini akan membantu generasi muda untuk memahami dan bisa meyakini apa yang benar dan salah berdasarkan fakta dan bukan hanya berdasarkan opini yang berkembang di masyarakat.
     Kita juga harus menentang ideologi radikalisme dan fanatisme, karena ideologi tersebut cenderung berpotensi menghambat semangat pencerahan yang bertujuan mencari kebenaran dengan akal pikiran. Oleh karena itu, masyarakat perlu juga meningkatkan pemahaman tentang ancaman ideologi tersebut.

     Semboyan Sapere Aude "berani untuk tahu" menjadi gerakan pendorong lahirnya pemikiran rasionalisme dan humanisme. Hingga saat ini, semangat Pencerahan harus terus dijaga dan ditingkatkan, karena gerakan ini merupakan upaya untuk para mencari kebenaran dengan menggunakan akal pikiran sehat, dan bukan berdasarkan dogma tradisi atau keyakinan yang hanya harus diikuti secara buta.

Pencerahan - Beranilah Untuk Tahu

Semboyan Sapere Aude "berani untuk tahu" menjadi gerakan pendorong lahirnya pemikiran rasionalisme dan humanisme

Label:

Posting Komentar

...

[blogger][facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.