Articles by "Resep Tradisional"

Tampilkan postingan dengan label Resep Tradisional. Tampilkan semua postingan

     Untuk anda yang sering menggunakan kaki untuk perjalanan jauh menempuh medan yang lembab apalagi basah, sudah tahu dengan pasti bagaimana rasanya iritasi oleh kutu air. Nah untuk itulah, saya bermaksud berbagi resep yang cukup bagus untuk dioleskan di kaki, sebagai pencegahan maupun pengobatan untuk masalah kulit kaki dan kutu air.
     Oh iya, judul tulisannya memang sengaja dibuat tidak nyambung dengan isi tulisan. Jadi sama sekali bukan membahas mana lebih hebat atau mana lebih ampuh antara minyak bawang dan minyak ular. Tetapi pembahasannya mengenai bagaimana meramu bahan-bahan sederhana untuk mendapatkan ramuan yang ampuh meminimalisir iritasi kulit kaki. Saya katakan ampuh, karena setidaknya ramuan-ramuan tersebut telah saya gunakan cukup lama dengan hasil yang bagus untuk membantu kulit kaki saya tetap sehat selama ini.

Membuat Minyak Bawang.
     Siapkan minyak kelapa 100 ml. Usahakan minyak dari kelapa yang biasa, bukan minyak dari kelapa sawit. Minyak kelapa yang ada banyak di pasaran saat ini adalah minyak kepala sawit. Nah, untuk membuat minyak dari kelapa juga cukup mudah, parut kelapa yang sudah cukup tua, peras santannya, lalu panaskan dalam wadah panci atau wajan di atas kompor yang tidak terlalu panas, jerang santan hingga menjadi minyak.
     Selanjutnya 100 gram bawang putih, kupas lalu diparut sampai halus.
     Panaskan minyak kelapa di dalam wadah panci atau wajan, masukkan bawang putih yang sudah diparut tadi, biarkan dengan api yang tidak terlalu panas hingga bawang putih matang dan tidak hangus. Setelah matang, campurkan 'sejempol' (sekitar 5 gram) belerang yang terlebih dahulu ditumbuk menjadi bubuk. Belerang bisa dibeli di apotik.
     Lanjutkan pemanasan hingga belerang larut di dalam minyak dan bawang tadi. Setelah larut, tunggu hingga hangat, masukkan ke dalam botol kaca, dan siap untuk dibawa beraktifitas di lapangan.

Penggunaan :
      Oleskan merata ke seluruh kaki, biarkan meresap hingga agak kering, sebelum menggunakan kaos kaki. Larutan lemak dan bawang akan berfungsi seperti film yang melapisi kulit, sementara belerang berfungsi untuk mematikan jamur dan bakteri yang menjadi biang membusuknya kulit di kaki.


Minyak Ular
     Membuat minyak ular sebenarnya juga tidak terlalu sulit, siapkan minyak kelapa 100 ml, lemak ular 40 gram, dua umbi (sekitar 40 gram) Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) - diparut hingga halus.
     Panaskan minyak kelapa, campurkan semua bahan hingga matang. Setelah dingin, siap dibotolkan untuk digunakan di lapangan.

Penggunaan :
     Untuk mengobati luka lecet, luka teriris dan lain-lain. Bila hanya untuk pemakaian luar, bisa dicampurkan dengan belerang 5 gram, seperti waktu membuat minyak bawang. Namun untuk penggunaan di bagian yang memungkinkan tertelan atau berselaput yang sensitif, sebaiknya yang tanpa belerang.
     Di waktu malam saat beristirahat setelah perjalanan sepanjang hari, gunakan minyak ular yang mengandung belerang untuk dioleskan merata ke seluruh kaki. Larutan lemak ular untuk mengobati iritasi dan luka-luka yang terjadi, sementara belerang tetap untuk mematikan bakteri dan jamur-jamur yang turut serta di kaki.

     bawang putih dan temu hitam
     Selamat berjalan kaki. :)

     Bila Anda jenuh dengan obat batuk kimiawi, apalagi kalau batuknya tidak kunjung sembuh, beberapa resep berikut ini bisa dicoba. Ada beberapa komposisi, yang tentu saja awalnya mengacu pada karakteristik batuk yang terjadi. Namun dokumentasi akurat pemanfaatan masing-masing ramuan tersebut tidak terjadi, maka tersisalah lampiran resep seperti apa adanya.
     Begitu banyak resep yang telah dituturkan dan dipublish di internet, namun yang saya posting di sini hanyalah yang mempunyai komposisi kadar yang jelas. Ini penting untuk memudahkan meracik, apalagi oleh 'kita-kita' yang belum terbiasa membuat ramuan obat-obatan.
     Hal penting mendasar di dalam meramu obat-obatan herbal adalah wadah. Gunakan wadah yang  'bukan' logam. Mangkuk atau panci keramik menjadi pilihan utama. Alat untuk mengaduk juga jangan yang terbuat dari logam. Gunakan yang terbuat dari kayu. Selanjutnya, takarlah setiap bahan sesuai petunjuk. Semoga resep-resep berikut bisa membantu.

Ramuan #1 :
Campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. )rang dewasa 3 - 4 kali sehari 1 - 2 sdm. Dosis untuk diminumkan ke bayi antara usia 6 bln -1 tahun : 2 kali sehari, 1/2 sdt. Untuk anak 1-3 tahun : 2 kali sehari 1 sdt. Anak 4-5 tahun : 2 kali sehari 1,5 sdt.
Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, letakkan dalam gelas/cangkir. Tambahkan kecap manis sejumlah cairan jeruk yang ada (satu banding satu), aduk rata. Takaran minum untuk anak, 3 kali sehari 1 sdt. Dewasa 3 - 4 kali sehari 1 - 2 sdm.


Ramuan #2 :
10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 25 gram kencur (diiris-iris tipis) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc (satu gelas), kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian untuk dewasa : Konsumsi 2 kali sehari 1 gelas.



Ramuan #3 :
10 lembar daun sirih direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc (satu gelas), kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari  1 gelas

Ramuan #4 :
10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 250 gram oyong segar direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc (untuk dua kali minum),  diminum selagi hangat.
Bila terasa ada khasiatnya, lanjutkan mengkonsumsi ramuan hingga batuk sembuh sempurna.






Ramuan #5 :
Cuci bersih 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 siung bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun ingu, dan ¼ genggam daun sendok. Kemudian bahan dipotong-potong, lalu direbus dengan 5 gelas air bersih hingga tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin saring.
Pemakaian : Minum dengan tambahan madu seperlunya sebanyak 3 kali sehari. Setiap minum sebanyak ¾ gelas ramuan.


Ramuan #6 :
Haluskan bahan berupa 4 gram umbi bawang merah, 4 gram daun poko segar, 3 gram daun sembung segar, 4 gram herba pegangan segar, 2 gram buah adas dan 125 ml air yang sudah matang. Sebelum diolah, bersihkan dengan baik semua bahan segar, begitu juga media untuk menghaluskan harus benar-benar bersih. Ini penting karena ramuan langsung dikonsumsi tanpa direbus atau dimasak.
Pemakaian : Minum sehari 1 kali pada pagi hari sebanyak 100 ml, selama 14 hari.

     Banyak penyebab sehingga saluran kemih menjadi tidak lancar. Karenanya, resep berikut ini mungkin saja tidak mempan untuk semua orang. Namun demikian, karena ini adalah resep tradisional, yang pastinya dibuat di jaman dahulu dimana belum ada diagnosa yang spesifik untuk setiap jenis keluhan, maka dapat disimpulkan juga bahwa resep ini bisa digunakan berdasarkan diagnosa yang umum.
     Langsung saja, siapkan bahan-bahan untuk membuat ramuannya. Untuk satu porsi resep, menggunakan dua buah lobak, dicuci bersih, singkirkankan daunnya, lalu dibelah menjadi empat bagian hingga ke pangkal batang. Biarkan tetap menyatu di bagian pangkal tersebut.
    Selanjutnya, siapkan gula batu seukuran jempol, sebanyak dua buah. Gula batu bisa didapatkan di toko-toko yang menjual bahan baku membuat jamu. Sebagai bahan lainnya adalah dua gelas air (kira-kira 450 cc).
Gula batu
     Yang paling penting kemudian adalah wadah untuk merebus ramuan tersebut. Siapkan panci gerabah ukuran sedang, masukkan semua bahan, tutup rapat. Menutup rapat panci bisa dengan mengalas daun pisang di antara panci dan penutupnya. Ingat, jangan pernah menggunakan panci yang terbuat dari logam, bagaimanapun mahal dan tinggi mutunya.
     Rebus dengan api kecil, sehingga diperkirakan air tersisa satu gelas. Jangan membuka penutup panci untuk melihat berapa banyak sisa airnya. Perkirakan saja. Biarkan hingga menjadi hangat, buka penutup panci, pindahkan larutan ke gelas kemudian di minum.
     Untuk keluhan adanya batu di saluran kemih, bisa menggunakan dua porsi ramuan dalam sehari, selama tiga hari berturut-turut. Sebagai pencegahan, bisa dikonsumsi sekali dalam sebulan. Direkomendasikan untuk yang sering berkegiatan di alam bebas, untuk menggunakan ramuan ini sebagai tindakan pencegahan, setidaknya sekali dalam tiga bulan.\
     Selamat mencoba, semoga dapat membantu menjaga kesehatan.

      Tidak semua makanan menambah ukuran lingkar pinggang. Beberapa makanan justru efektif menjadi penghancur lemak dalam tubuh. Anda bisa menjadi langsing dengan rajin mengasup makanan berikut ini.
 
1. Jeruk bali
       Sebuah studi di Jepang menyatakan, mengonsumsi setengah buah jeruk bali, atau sekitar 150 ml jus jeruk bali setiap kali makan, dapat membantu menurunkan berat badan. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Ken Fujioka ini berlangsung selama 12 hari dengan 100 partisipan perempuan dan pria. Rata-rata partisipan yang mengonsumsi setengah jeruk bali setiap kali makan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 1,5 kg. Pasalnya, jeruk bali dapat menghambat enzim yang terlibat dalam penyimpanan lemak dan karbohidrat, serta mempercepat pembakaran lemak.
      Menurut penilitian, kandungan kimia jeruk bali mengurangi kadar insulin dan mendorong penurunan berat badan. Selain itu, jeruk bali juga kaya air (sekitar 90 persen). Mengonsumsi buah yang kaya air akan mempercepat pencernaan, menambah energi dan meningkatkan metabolisme.

2. Cabai
       Kabar baik bagi Anda penggemar pedas. Menurut para peneliti, rasa panas yang ditimbulkan oleh makanan pedas mampu mengoksidasi lapisan lemak sekaligus meningkatkan metabolisme. Karena itu, menambahkan rasa pedas ke dalam makanan justru bisa membuat lemak dalam tubuh lebih mudah terbakar.
      Sebuah penelitian di Australia menyatakan bahwa cabai mengandung zat kapkaisin yang meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh. Zat inilah yang membuat tubuh mampu membakar lemak meningkat hingga 32 persen.
      Bagi Anda yang tak menyukai rasa pedas, gunakan lada sebagai campuran bahan makanan. Penelitian dari University of California menunjukkan, energi yang dikeluarkan oleh mereka yang mengonsumsi cabai, dua kali lipat dari mereka yang mengonsumsi lada.

3. Kayu manis
       Rempah beraroma wangi ini bisa menjadi pengganti gula. Rasa kayu manis juga tak jauh beda dengan gula. Menggantikan gula dengan kayu manis, membantu Anda menurunkan berat badan 2-3 kg dalam setahun, tanpa olahraga. Ini dikarenakan kayu manis tidak mengandung kalori. Bandingkan saja dengan satu sendok teh gula pasir yang mengandung 16 kalori. Anda bisa mengurangi asupan kalori dari gula pasir, dan menggantinya dengan kayu manis.
      Kayu manis juga punya manfaat lain untuk kesehatan. Pasalnya, rempah ini dapat meningkatkan level hormon estrogen. Hormon ini berfungsi mencegah kerusakan hati, menjaga keseimbangan suasana hati, menurunkan level kolesterol sebanyak 18 persen dan trigliserida sebanyak 30 persen.

4. Kacang kenari
       Kacang kenari dimanfaatkan sebagai penurun lemak karena kaya kandungan omega 3 dan serat. Kandungan omega 3 dan serat pada kacang kenari membuat kenyang lebih lama dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.
      Ilmuwan di Australia melakukan penelitian pada penderita diabetes yang sedang menjalani diet rendah lemak. Menurut penelitian ini, penderita diabetes yang mengonsumsi 8-10 kacang kenari setiap hari, mengalami penurunan berat badan lebih cepat dibandingkan mereka yang tak mengonsumsi kacang kenari. Rajin mengonsumsi kacang kenari juga memengaruhi penurunan kadar insulin dalam tubuh. Dampaknya, lemak tak mudah menumpuk dalam tubuh.

5. Bawang bombay
       American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bawang bombay banyak mengandung phytochemical. Kandungan zat ini dapat meluruhkan tumpukan lemak di tubuh, ampuh membunuh virus, serta membasmi jamur. Selain bawang bombay, bumbu lain yang mengandung banyak zat phytochemical yang juga terdapat di dalam bawang putih.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.