Oh iya, judul tulisannya memang sengaja dibuat tidak nyambung dengan isi tulisan. Jadi sama sekali bukan membahas mana lebih hebat atau mana lebih ampuh antara minyak bawang dan minyak ular. Tetapi pembahasannya mengenai bagaimana meramu bahan-bahan sederhana untuk mendapatkan ramuan yang ampuh meminimalisir iritasi kulit kaki. Saya katakan ampuh, karena setidaknya ramuan-ramuan tersebut telah saya gunakan cukup lama dengan hasil yang bagus untuk membantu kulit kaki saya tetap sehat selama ini.
Membuat Minyak Bawang.
Siapkan minyak kelapa 100 ml. Usahakan minyak dari kelapa yang biasa, bukan minyak dari kelapa sawit. Minyak kelapa yang ada banyak di pasaran saat ini adalah minyak kepala sawit. Nah, untuk membuat minyak dari kelapa juga cukup mudah, parut kelapa yang sudah cukup tua, peras santannya, lalu panaskan dalam wadah panci atau wajan di atas kompor yang tidak terlalu panas, jerang santan hingga menjadi minyak.
Selanjutnya 100 gram bawang putih, kupas lalu diparut sampai halus.
Panaskan minyak kelapa di dalam wadah panci atau wajan, masukkan bawang putih yang sudah diparut tadi, biarkan dengan api yang tidak terlalu panas hingga bawang putih matang dan tidak hangus. Setelah matang, campurkan 'sejempol' (sekitar 5 gram) belerang yang terlebih dahulu ditumbuk menjadi bubuk. Belerang bisa dibeli di apotik.
Lanjutkan pemanasan hingga belerang larut di dalam minyak dan bawang tadi. Setelah larut, tunggu hingga hangat, masukkan ke dalam botol kaca, dan siap untuk dibawa beraktifitas di lapangan.
Penggunaan :
Oleskan merata ke seluruh kaki, biarkan meresap hingga agak kering, sebelum menggunakan kaos kaki. Larutan lemak dan bawang akan berfungsi seperti film yang melapisi kulit, sementara belerang berfungsi untuk mematikan jamur dan bakteri yang menjadi biang membusuknya kulit di kaki.
Minyak Ular
Membuat minyak ular sebenarnya juga tidak terlalu sulit, siapkan minyak kelapa 100 ml, lemak ular 40 gram, dua umbi (sekitar 40 gram) Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) - diparut hingga halus.
Panaskan minyak kelapa, campurkan semua bahan hingga matang. Setelah dingin, siap dibotolkan untuk digunakan di lapangan.
Penggunaan :
Untuk mengobati luka lecet, luka teriris dan lain-lain. Bila hanya untuk pemakaian luar, bisa dicampurkan dengan belerang 5 gram, seperti waktu membuat minyak bawang. Namun untuk penggunaan di bagian yang memungkinkan tertelan atau berselaput yang sensitif, sebaiknya yang tanpa belerang.
Di waktu malam saat beristirahat setelah perjalanan sepanjang hari, gunakan minyak ular yang mengandung belerang untuk dioleskan merata ke seluruh kaki. Larutan lemak ular untuk mengobati iritasi dan luka-luka yang terjadi, sementara belerang tetap untuk mematikan bakteri dan jamur-jamur yang turut serta di kaki.
bawang putih dan temu hitam
Selamat berjalan kaki. :)
info bermanfaat.
BalasHapusDalam cuaca dingin, minyak akan membeku. Menggunakan wadah dari botol kaca bisa memudahkan untuk menghangatkan minyak di dekat bara api. Belerang yang ada di dalam larutan juga cenderung memisahkan diri dan mengendap di dasar botol bila suhu menjadi dingin.
BalasHapusKarenanya, sebaiknya larutan selalu dihangatkan sebelum di gunakan sambil mengguncang-guncang botol sehingga semua komponen di dalamnya teraduk rata kembali.
Semoga membantu.
like this,, ini yang z cari bang
BalasHapusbungkus..
BalasHapuseh, kenapa anonim.?