Hermetisme Newton

     Isaac Newton hidup pada masa yang penuh dengan perubahan besar dalam pemikiran manusia. Ia lahir pada tahun 1642 di Woolsthorpe, Inggris, sebuah periode di mana masyarakat masih dipengaruhi oleh pandangan-pandangan mistis dan agama. Pada saat yang sama, era Pencerahan mulai muncul, membawa pemikiran rasional dan ilmiah yang mulai menggeser pandangan mistis yang dominan sebelumnya.

     Newton dikenal sebagai ilmuwan besar yang membuat penemuan-penemuan luar biasa dalam fisika dan matematika. Ia mengembangkan hukum gravitasi universal, yang menjelaskan bagaimana semua benda di alam semesta saling menarik. Newton juga mengembangkan kalkulus, sebuah cabang matematika yang sangat penting untuk memahami perubahan dan gerak. Namun, di balik semua pencapaian ilmiahnya, Newton juga tertarik pada alkimia dan ajaran Hermetik. Ajaran Hermetik adalah tradisi filosofis dan esoterik yang menggabungkan elemen mistis dan spiritual dengan pemahaman tentang alam semesta.

     Hermetik mengajarkan bahwa ada hubungan yang dalam antara mikrokosmos, yaitu manusia, dan makrokosmos, yaitu alam semesta. Prinsip "As above, so below" adalah salah satu ajaran utama Hermetik yang berarti apa yang terjadi di alam semesta besar juga tercermin dalam kehidupan manusia dan sebaliknya. Newton tertarik pada ajaran ini karena ia percaya bahwa alam semesta adalah hasil dari desain ilahi yang rasional dan teratur. Ini selaras dengan pandangannya tentang hukum-hukum alam yang tetap dan dapat dipahami.

     Di masa hidupnya, Newton tidak hanya menulis tentang hukum gravitasi tetapi juga banyak manuskrip tentang alkimia. Ia percaya bahwa proses alkimia dapat mengungkap rahasia tentang struktur materi dan energi. Meski alkimia pada masanya masih dipandang sebagai campuran antara ilmu dan mistisisme, Newton melihatnya sebagai cara untuk memahami dan mengendalikan kekuatan-kekuatan alam.

     Sebagai contoh, Newton menghabiskan banyak waktu mempelajari cara mengubah logam dasar menjadi emas. Meskipun ini terdengar seperti sesuatu yang mistis, bagi Newton ini adalah cara untuk memahami lebih dalam tentang materi dan energi. Ia yakin bahwa dengan memahami proses alkimia, ia bisa mengungkap rahasia-rahasia alam semesta.

     Namun, yang membuat Newton luar biasa adalah kemampuannya untuk menggabungkan minatnya pada Hermetik dengan pendekatan ilmiah yang rasional. Ketika ia mengembangkan hukum gravitasi, ia tidak hanya mengandalkan ajaran-ajaran mistis tetapi juga melakukan observasi dan eksperimen yang teliti. Ia menganalisis gerakan planet-planet dan menggunakan matematika untuk merumuskan hukum-hukum yang dapat diuji dan diverifikasi.

     Newton adalah jembatan antara era mistis dan era sains. Di satu sisi, ia tertarik pada ajaran-ajaran mistis dan esoterik. Di sisi lain, ia menggunakan metode ilmiah untuk mengembangkan teori-teori yang masih menjadi dasar ilmu pengetahuan modern. Dengan demikian, Newton membantu menggeser pandangan masyarakat dari kepercayaan mistis menuju pemikiran rasional dan ilmiah.

     Misalnya, Newton mengembangkan tiga hukum gerak yang menjelaskan bagaimana benda bergerak dan berinteraksi. Hukum-hukum ini sangat penting dalam fisika dan masih diajarkan hingga hari ini. Ia juga mengembangkan hukum gravitasi universal yang menjelaskan bagaimana benda-benda di alam semesta saling menarik. Penemuan ini mengubah cara kita memahami alam semesta dan menunjukkan bahwa ada keteraturan dan hukum yang tetap dalam alam.

     Newton menunjukkan bahwa kita bisa memahami alam semesta melalui hukum-hukum ilmiah yang rasional. Pada saat yang sama, minatnya pada Hermetik menunjukkan bahwa ia juga menghargai aspek-aspek spiritual dan esoterik dari pengetahuan. Dengan menggabungkan dua pendekatan ini, Newton tidak hanya membantu memajukan ilmu pengetahuan tetapi juga menunjukkan bahwa pemahaman tentang alam semesta bisa datang dari berbagai sumber.

     Kisah Newton adalah contoh bagaimana seorang ilmuwan bisa menjembatani dua dunia yang berbeda. Ia hidup di masa transisi dan membantu masyarakat bergerak dari era mistis menuju era sains. Penemuan-penemuannya masih relevan hingga hari ini dan menunjukkan bahwa pengetahuan bisa berkembang melalui kombinasi antara observasi ilmiah dan pemikiran filosofis yang mendalam.

Newton adalah jembatan antara era mistis dan era sains. Di satu sisi, ia tertarik pada ajaran-ajaran mistis dan esoterik. Di sisi lain, ia menggunakan

Posting Komentar

...

[blogger][facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.