Multiple Intelligence

     Multiple Intelligence adalah teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner dan Elizabeth Hobbs yang mengatakan bahwa kecerdasan seseorang tidak hanya diukur dari satu aspek saja, melainkan terdiri dari beberapa jenis kecerdasan yang berbeda-beda.

     Howard Gardner dan Elizabeth Hobbs merupakan ahli dalam psikologi, pendidikan, dan neuroscience. Gardner dikenal sebagai pengembang teori Teori Kecerdasan Majemuk yang mengemukakan bahwa kecerdasan tidak hanya dalam satu bentuk atau jenis saja, melainkan dalam sembilan jenis kecerdasan yang beragam.
     SedangkanElizabeth Hobbs adalah seorang peneliti yang mengembangkan konsep Multiple Intelligences (MI) dalam konteks anak-anak. Bersamaan, mereka berdua mencoba mencari cara untuk mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang.
     Gardner dan Hobbs dalam kajiannya menemukan bahwa potensi kecerdasan manusia mencakup sembilan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logika-matematika, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial.

1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan berbicara, menulis, dan memahami bahasa. Contohnya adalah seorang penulis, pengacara, atau penyiar radio.
     Untuk mengembangkan kecerdasan verbal-linguistik, seseorang membutuhkan latihan dalam bahasa verbal dan tulisan. Latihan tersebut dapat dimulai sejak usia dini dengan memperkaya kata-kata, membaca, menulis, dan berbicara.

2. Kecerdasan Logis-Matematis
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan persamaan matematika. Contohnya adalah seorang ilmuwan, matematikawan, atau ahli teknologi.
     Kecerdasan logika-matematis membutuhkan latihan dalam berpikir logis dan konsep berhitung yang dapat dimulai sejak usia dini dengan bermain permainan matematika atau berlatih logika dengan menghubungkan antara kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.

3. Kecerdasan Visual-Spasial
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan dalam memvisualisasikan objek dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan gambar. Contohnya adalah seorang seniman, arsitek, atau fotografer.
     Kecerdasan spasial, atau kecerdasan visual-ruang, membutuhkan latihan dalam mengenali pola, bentuk, dan warna. Latihan-latihan ini dapat dilakukan dengan melatih daya imajinasi dengan menerka gambar dan membaca buku-buku bergambar.

4. Kecerdasan Kinestetik
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan dalam memanfaatkan gerakan fisik dan koordinasi tubuh. Contohnya adalah seorang atlet, tarian, atau ahli yoga.
     Kecerdasan kinestetik, atau kecerdasan fisik-gerak, dapat ditingkatkan dengan latihan yang melibatkan aktivitas fisik-gerak seperti berlatih olahraga, menari, atau seni bela diri.

5. Kecerdasan Musikal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk mengekspresikan dan memahami musik. Contohnya adalah seorang penyanyi, komponis musik, atau pemain musik.
     Kecerdasan musikal dapat dilatih dengan bermain musik, bernyanyi, atau merespon irama.

6. Kecerdasan Interpersonal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami orang lain dan berinteraksi dengan mereka dengan baik. Contohnya adalah seorang politikus, guru, atau psikolog.
     Untuk kecerdasan interpersonal, atau kemampuan berinteraksi dengan orang lain, dapat diasih dengan membentuk hubungan yang positif dengan orang lain dan mempraktikkan empati, toleransi terhadap perbedaan, dan kemampuan membaca ekspresi wajah dan nada bicara.

7. Kecerdasan Intrapersonal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami diri sendiri dan merenung tentang kehidupan. Contohnya adalah seorang penulis, terapis, atau aktivis.
     Untuk kecerdasan intrapersonal, atau kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri, dapat ditingkatkan dengan latihan introspeksi, mengenali kelebihan dan kelemahan diri, serta mengembangkan rasa percaya diri.

8. Kecerdasan Naturalis
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami alam dan lingkungan. Contohnya adalah seorang ahli biologi, geologi, atau ekologis.
     Kecerdasan naturalis, atau kemampuan dalam mengenali dan memahami alam, dapat dilatih dengan mengenal lebih dalam tentang lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.

9. Kecerdasan Eksistensial-Spiritual
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami makna hidup dan tujuan keberadaan manusia. Contohnya adalah seorang ahli filsafat, budayawan, atau pemimpin spiritual.
     Kecerdasan eksistensial, atau kemampuan dalam memaknai hidup dan memahami eksistensi, dapat ditingkatkan dengan memperdalam pemahaman mengenai nilai dan tujuan kehidupan serta melakukan kegiatan yang berorientasi pada pembentukan karakter.

     Dengan demikian, potensi kecerdasan dapat diasah sejak usia dini dan terus dikembangkan pada setiap level pendidikan sesuai dengan jenis kecerdasan yang ingin ditingkatkan. Seperti misalnya, pendidikan anak usia dini yang menyediakan pengalaman belajar yang terpusat pada permainan untuk memperkaya kosakata, pengalaman sehari-hari, dan pemberian contoh sebagai tindakan awal dalam pengembangan potensi anak. Sementara pada level pendidikan yang lebih tinggi, dilakukan pengembangan potensi kecerdasan melalui peningkatan kemampuan berpikir kritis, membuat argumentasi yang baik, atau pengembangan kepribadian yang lebih utuh.

     Dalam teori Multiple Intelligence, setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga kita harus menghargai dan memperluas kesempatan bagi setiap jenis kecerdasan. Dengan memahami jenis kecerdasan yang kita miliki, kita dapat memanfaatkannya untuk berprestasi dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang.

Untuk yang berminat memperdalam kajian tentang Multiple Intelligence tersebut, berikut ada beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan antara lain:

1. "Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences" oleh Howard Gardner
2. "Multiple Intelligences: New Horizons in Theory and Practice" oleh Howard Gardner
3. "The Complete Multiple Intelligences Test"oleh Susan Baum dan Julie Viens
4. "Teaching with the Brain in Mind" oleh Eric Jensen dan buku-buku lainnya.

Selain itu, terdapat juga sumber online yang dapat diakses seperti website resmi Howard Gardner (www.howardgardner.com), Edutopia (www.edutopia.org/multiple-intelligences), dan banyak lagi. 


kecerdasan seseorang tidak hanya diukur dari satu aspek saja, melainkan terdiri dari beberapa jenis kecerdasan yang berbeda-beda

Posting Komentar

...

[blogger][facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.