Konon danau ini bisa memunculkan tiga warna di permukaan airnya. Biru, hijau dan kemerahan. Sayang sekali, dari dua kali mengunjungi kawasan danau ini, saya hanya bisa mendapati dua warna saja, hijau dan biru. Untuk mendapatkan warna yang merah kecoklatan maka saya disarankan untuk mampir lagi di waktu yang lebih pagi.
Ada dua entry untuk masuk menikmati keindahan danau ini. Entry sebelah kiri dengan tebusan tiket yang lebih mahal, sebagai kompensasi untuk biaya parkir dan biaya segelas kopi di cafe. Sedangkan di entry sebelah kanan hanya memungut biaya pas masuk pintu seharga lima ribu rupiah.
Indah tentu saja ketika sudah berada di bibir air danau. Apalagi bila bermaksud untuk mengabadikan spot-spot menarik untuk menjadi gambar foto. Rasanya sepanjang hari tidak cukup untuk menikmati semua moment yang disajikan danau ini. Mata benar-benar dimanjakan oleh alam yang indah. Kopi hitam dan pisang goroho menjadi camilan yang pas sambil bersenda menikmati suasana danau.
hampir setiap hal di tepian danau Linow adalah inspirasi untuk foto-foto indah.
bahkan wajah-wajah pas-pasan pun menjadi indah oleh aura teduh danau Linow
hoping someday you'll join us..
for more lough, more friend, more sincerity..
Danau Linow masih menyisakan sedikit penasaran, karena sampai saat ini belum berkesempatan menikmati warna kemerahan airnya. Semoga, suatu hari nanti.. :)
if You think this article is utilitarian
You may donate little cents for next more exploration
Posting Komentar
...