Di sini saya tidak menjelaskan apa dan bagaimana MLM (Multi Level Marketing) itu, prospek dan cara kerjanya, ataupun menawarkan binis MLM tertentu. Uraian berikut hanya sebagai panduan seandainya Anda memutuskan untuk bergelut di bisnis tersebut, terutama sekali jangan sampai Anda terperosok dalam tipuan yang berkedok bisnis dengan sistim MLM, baik yang online maupun yang offline.
A. Bagaimana memilih MLM yang baik :
1. Produk dan Jasa
A. Bagaimana memilih MLM yang baik :
1. Produk dan Jasa
* Exclusive ( tidak bisa didapatkan di tempat lain)
* Manfaat produk atau jasa, lebih besar dari harga.
2. System Compensation Plan
* Memungkinkan terjadi passive income.
* Bisa diwariskan.
* Relatif menguntungkan bagi pemilik maupun yang menjalankan.
3. Training
Adanya training-training yang rutin untuk mengembangkan motivasi maupun ketrampilan (Leadership,selling skill,communication skill, dll ). Orang bisa memilih MLM karena kombinasi di atas atau bisa salah satu dari yang diatas. Saran saya, apabila kita bergabung bukan hanya sekadar pemakai tapi menjalankan bisnisnya, pilih yang memenuhi ketiga unsur di atas.
B. Adapun bisnis MLM yang perlu dihindari adalah :
1. Bersifat Money Game. Maksudnya money game adalah tidak ada produk atau jasanya seperti arisan berantai. Atau ada produk atau jasanya namun hanya sekedar sebagai tempelan ( produk atau jasanya sebenarnya murah, tapi dijual dengan harga sangat tinggi ).
2. Compensation Plan bersistem Piramid. Maksudnya secara logika tampak dalam sistem tersebut, orang yang daftar lebih dahulu akan selalu lebih kaya dari pada orang yang daftar belakangan, walaupun yang belakangan bekerja lebih keras. Apalagi ada yang bersifat “Re-Entry”, maksudnya di dalam sistem tersebut kita akan secara otomatis didaftarkan kembali di bawah down line kita apabila telah mencapai jumlah down line tertentu.
Dua hal ini, baik masing-masing maupun secara bersamaan, harus dihindari.
C. Yang harus diwaspadai akan bubarnya sebuah Multilevel :
1. Masalah keuangan
a. Salah sistem compensation plannya sehingga perusahaan atau Multilevel tadi rugi ketika Multilevel tersebut berkembang sampai level tertentu.
a. Salah sistem compensation plannya sehingga perusahaan atau Multilevel tadi rugi ketika Multilevel tersebut berkembang sampai level tertentu.
1. Mismanagement dalam keuangan ( perusahaan investasi ke tempat yang salah atau tidak profesional ) sehingga memakai uang yang seharusnya menjadi hak atau insentif dari distributor.
2. Keterlambatan pengiriman uang komisi ke distributor.
3. Keterlambatan pengiriman uang kepada supplier barang.
b. Uang dibawa lari oleh bendahara atau orang yang tidak bertanggung jawab.
c. Pergantian system compensation plan. Dari 10 MLM yang berganti compensation plan, 9 dari meraka mati dan hanya satu yang tetap tumbuh menjadi lebih baik.
c. Pergantian system compensation plan. Dari 10 MLM yang berganti compensation plan, 9 dari meraka mati dan hanya satu yang tetap tumbuh menjadi lebih baik.
2. Masalah produk atau jasa
* Mutu jelek
* Ada issue maupun terbukti, bahwa produk atau jasa tadi merugikan kesehatan.
* Tidak terkirim tepat waktu.
3. Masalahan izin
* Dilarang di satu daerah atau negara.
* Dibubarkan oleh polisi karena dianggap melanggar ketertiban umum atau melanggar kesusilaan.
* Dilarang oleh satu agama tertentu.
D. Untuk Mengembangkan Multilevel setelah kita memilih salah satu, saran saya :
1. Bergaul dan belajar dari orang-orang yang sudah sukses di Multilevel. Bila kita ingin jadi dokter bedah kita harus belajar dan dekat-dekat dengan dokter ahli bedah, kalau kita dekat-dekat dan belajar dari orang yang drop out dari sekolah kedokteran, kita akan sulit jadi dokter bedah.
2. Ikuti sistem atau cara kerja yang sudah terbukti berhasil dan dilakukan oleh orang-orang yang berhasil di Multilevel.
3. Terus belajar.
4. Terus bertindak. Ditolaklah lebih banyak, dengan ditolak lebih banyak kemungkinan diterima juga lebih banyak. Kalau kita tidak pernah bertindak sebenarnya kita sudah 100% ditolak.
5. Komitmen. Biasanya orang hanya hangat-hangat tahi ayam. Suka atau duka jalani dalam jangka waktu tertentu. Bisnis ini hanya akan berhasil bila mampu dijalankan dengan komitmen.
Mengenai pendekatan pertemanan inilah sebetulnya yang menjadi kunci keberhasilan MLM itu sendiri, karena orang umumnya lebih percaya kepada teman daripada iklan. Sedangkan masalah marketing plan dengan segala imbalan dan iming-imingnya hanya diperhatikan sebatas garis besarnya saja. Nanti setelah bergabung di dalam bisnis barulah hal-hal detail didiskusikan lebih dalam.
Untuk menjalankan bisnis MLM saya menyarankan untuk mencari orang dengan tipe star. Maksud tipe star adalah orang-orang yang menonjol sekali di tengah masyarakat atau dalam pergaulan, misalnya di bidang Pemerintahan ataupun misalnya seorang bintang sinetron, atau yang menonjol di bidang apa saja.
Kemudian cari orang dengan tipe mekanik, maksudnya adalah orang yang bekerja menurut sistem yang telah dirancang untuk bisnis tersebut. Orang yang terus menerus bekerja menurut sistem sehingga cara kerjanya dapat diduplikasikan kepada orang lain. Maksud duplikasi adalah apapun yang dia kerjakan akan bisa diikuti dan ditiru orang lain.
Jadi 2 tipe orang ini. kalau yang menonjol dan populer ditempat lain langsung diikuti orang banyak dan apabila bisa duplikasi itu akan membuat bisnis MLM tadi meledak. Saran saya yang terakhir kalau ikut bisnis MLM pilih yang enjoy, yang cocok produk dan kompensasinya, cocok dengan orang-orangnya.
Teruslah belajar kepada orang yang sudah sukses dibidang tersebut, yang mana biasanya mereka-mereka itu mempunyai jiwa yang sangat tangguh. MLM akan mendidik kita untuk menjadi lebih berani dalam hidup ini. Seperti yang disarankan oleh Robert Kiyosaki, jika kita bergabung dengan orang-orang MLM maka kita akan jauh lebih berani untuk ditolak, berani keluar dari zona nyaman kita, berani menawarkan sesuatu hal kepada teman kita dan orang lain bahkan kepada orang yang belum kita kenal sekalipun.
Posting Komentar
...