Mengetuk Tiada Henti

     Setiap kita pasti mengenal KFC. Entah mengenal karena sudah pernah mencicipi rasa daging ayam yang khas, atau mungkin sekadar melihat iklannya di televisi dan billboard. Pastinya, KFC adalah trade mark untuk satu jenis produk makanan siap saji.
     Dibalik keberadaan restoran KFC di hampir setiap kota besar di dunia, tidak banyak yang menyimak bagaimana awal mula bisnin ayam KFC tersebut dibangun, yang telah menghasilkan keuntungan puluhan juta dollar pertahun. Bagaimana perjuangan Kolonel Sanders sang pendiri, seorang pensiunan tanpa modal yang hanya memiliki resep ayam goreng.
     Tidak mudah apa yang telah dilakukan oleh Sanders. Berbekal sebuah mobil tua, dia berkeliling mencari orang, toko ataupun rumah makan yang mau menggunakan resep ayam gorengnya, tentu saja dengan skema keuntungan yang disepakati. Puluhan rumah telah dia ketuk, bahkan ratusan rumah makan, namun yang ditemukannya hanya kata "tidak" dari setiap mereka yang ditemui.
     Hanya saja ada sedikit yang berbeda. Sanders terus mengetuk dari satu pintu ke pintu yang lain. Tidak kurang dari seribu kali kata tidak dia terima, namun dia tidak berhenti. Hingga kemudian di kesempatan 1009, barulah dia menemukan orang yang berkata 'ya' pada ide Sanders. Dan cerita selanjutnya dapat kita saksikan seperti apa keadaan sekarang ini.
     Contoh sederhana, bagaimana kegigihan, keuletan dan semangat tiada henti telah ditunjukkan oleh Sanders. Padahal, pada waktu itu usianya sudah 60 tahun. Dengan keyakinan teguh, dia terus mengetuk hingga menemukan orang yang berkata "ya".
  

bagaimana kegigihan, keuletan dan semangat tiada henti telah ditunjukkan oleh Sanders.

Posting Komentar

...

[blogger][facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.