Hero Fitrianto

     Di tengah gemuruh protes "#IndonesiaGelap" yang menyapu kota-kota besar sejak Februari 2025, sebuah pertanyaan filosofis menggantung: apakah negara yang lahir dari...

     Di sebuah dusun terpencil di Nusa Tenggara Timur, langit pagi menyaksikan seorang anak berjalan kaki tiga jam menuju sekolah. Atapnya bocor, dindingnya penuh rayap, dan sat...

Elegi untuk Suara yang Dikubur dalam Kegelapan.     Langit Jakarta pada Februari 2025 berwarna kelabu, bukan karena awan, tapi karena asap gas air mata yang masih menggantung set...

Elegi untuk Bumi yang Terluka oleh Tangan Pemiliknya.     Di tengah gemuruh alat berat yang menggali perut bumi Kalimantan, ada bisik-bisik pilu dari pepohonan yang roboh. Indone...

Elegi untuk Rakyat yang Dikhianati Angka.     Di bawah langit Surabaya yang suram, jalanan tua membentang sepi. Bayang-bayang pekerja tekstil berjalan pulang dengan tangan kosong...

Elegi untuk Negeri yang Dikhianati oleh Darahnya Sendiri.     Di tepi jalanan tua Jakarta, angin malam membawa bau aspal basah dan bisikan lama tentang uang yang lenyap. Korupsi ...