Death Valley dengan Misteri Batu Bergerak

     Terletak di tengah Gurun Mojave di perbatasan antara California dan Nevada, Death Valley atau lembah kematian - seperti namanya, tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Di lembah itu ada dataran Bardwater yang terletak 86 meter di bawah muka laut. Sementara area lainnya bernana Furnace Creek di lembah ini memegang rekor suhu udara terpanas dengan 56,7 derajat Celcius pada 10 Juli 1913.
     Tetapi bukan fenomena kedua tempat itu yang menjadi daya tarik utama Death Valley - terutama untuk para geolog, melainkan suatu tempat di barat laut lembah ini bernana Racetrack Playa. Berbeda dari dataran Bardwater, Racetrack Playa merupakan danau kering yang terletak di ketinggian 1.130 meter di atas permukaan laut. Panjangnya 4,5 km dengan lebar 2 km.
     Para Geolog yang menyambangi Racetrack Playa akan berhadapan denga teka teki yang terpecahkan selama bertahun-tahun. Bagaimana batu dari berbagai ukuran, entah yang beratnya hanya satu dua kilogram atau bahkan dengan berat ratusa kilogram, akan bergerak dengan sendirinya di permukaan danau kering yang sangat datar itu. Lakukan percobaan dengan meletakkan batu dengan ukuran berat berapa saja, lalu kembalilah beberapa tahun kemudian. Batu itu telah bergerak jauh, meninggalkan jejak lintasan dari posisinya yang semula diletakkan. Sepertinya, fenomena tersebut yang juga menjadi dasar memberi nama untuk wilayah ini, 'Racetrack'.
     Pertanyaannya adalah siapa yang menggeser batu-batu tersebut sedemikian jauh, sementara tidak ada jejak air ataupun jejak hembusan angin di sana.? "Semakin lama kalian berada di sana, maka kalian akan merasakan misteri tersebut", kata Alan Van Valkenburg, penjaga di Taman Nasional Death Valley, yang sudah bekerja di tempat itu selama 20 tahun.
     Dua peneliti dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat di tahun 1948 menyampaikan hipotesisnya. Mereka menduga tiupan angin dan banjir yang menyebabkan batu-batu itu bergeser. Tetapi tidak ada bukti yang mendukung hipotesis mereka.
     Dua puluh tahun kemudian, Robert Sharp dari California Institute, melacak pergerakan 30 batu di permukaan Racetrack Playa. Setiap tahun dua kali timnya mendatangi tempat itu. Namun mereka selalu gagal mendapatkan jawaban akan fenome batu bergeser itu.
     Pauh Messina, geolog lain dari San Jose State University, memetakan pergerakan batu-batu di danau Death Valley itu menyimpulkan bahwa batu-batu itu tak bergerak paralel, sehingga dugaan bahwa sangat kecil kemungkinannya batu-batu itu bergeser oleh tiupan angin.
     Tahun 2007, Ralph Lorenz, peneliti planet dari John Hopkins University bersama NASA memasang stasiun cuaca di Death Valley. Hipotesis dari tim ini bahwa selama musim dingin, terbentuk lapisan es dan air di sekeliling batuan sehingga batu-batuan tersebut seakan-akan terapung di Recetrack Playa. Batu-batu dalam keadaan terapung itu akan mudah bergeser oleh tiupan angin kencang di Death Valley tersebut. Menurut Lorenz, model hipotesis yang dikemukakannya jauh lebih meyakinkan daripada teori lainnya, karena tidak membutuhkan gaya yang besar untuk menggeser batu di sana yang dalam keadaan terapung.
     "Orang selalu bertanya, apa penyebab batu-batu itu bergeser. Namun masalah sebenarnya adalah, ketika para ahli mencoba membuat penjelasan tentang fenomena tersebut, 'mereka' tidak selalu mendengarkannya," kata Alan.
     Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Alan tentang 'orang yang tidak mendengarkan penjelasan' itu. Namun satu sanggahan sederhana sepertinya masih memerlukan jawaban, bila batu-batu itu bergeser oleh karena mereka terapung di atas lapisan es, bagaimana mereka bisa meninggalkan jejak goresan di permukaan tanah? Sepertinya fenomena ini masih tetap merupakan undangan terbuka untuk para geolog di seluruh dunia.
gambar dan data : epaper harian Detik

daya tarik utama Death Valley - terutama untuk para geolog, melainkan suatu tempat di barat laut lembah ini bernana Racetrack Playa. Berbeda dari dataran Bardwater, Racetrack Playa merupakan danau kering yang terletak di ketinggian 1.130 meter di atas permukaan laut. Panjangnya 4,5 km dengan lebar 2 km.

Label:

Posting Komentar

...

[blogger][facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.