Articles by "One Step"

Tampilkan postingan dengan label One Step. Tampilkan semua postingan

     Multiple Intelligence adalah teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner dan Elizabeth Hobbs yang mengatakan bahwa kecerdasan seseorang tidak hanya diukur dari satu aspek saja, melainkan terdiri dari beberapa jenis kecerdasan yang berbeda-beda.

     Howard Gardner dan Elizabeth Hobbs merupakan ahli dalam psikologi, pendidikan, dan neuroscience. Gardner dikenal sebagai pengembang teori Teori Kecerdasan Majemuk yang mengemukakan bahwa kecerdasan tidak hanya dalam satu bentuk atau jenis saja, melainkan dalam sembilan jenis kecerdasan yang beragam.
     SedangkanElizabeth Hobbs adalah seorang peneliti yang mengembangkan konsep Multiple Intelligences (MI) dalam konteks anak-anak. Bersamaan, mereka berdua mencoba mencari cara untuk mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang.
     Gardner dan Hobbs dalam kajiannya menemukan bahwa potensi kecerdasan manusia mencakup sembilan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logika-matematika, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial.

1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan berbicara, menulis, dan memahami bahasa. Contohnya adalah seorang penulis, pengacara, atau penyiar radio.
     Untuk mengembangkan kecerdasan verbal-linguistik, seseorang membutuhkan latihan dalam bahasa verbal dan tulisan. Latihan tersebut dapat dimulai sejak usia dini dengan memperkaya kata-kata, membaca, menulis, dan berbicara.

2. Kecerdasan Logis-Matematis
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan persamaan matematika. Contohnya adalah seorang ilmuwan, matematikawan, atau ahli teknologi.
     Kecerdasan logika-matematis membutuhkan latihan dalam berpikir logis dan konsep berhitung yang dapat dimulai sejak usia dini dengan bermain permainan matematika atau berlatih logika dengan menghubungkan antara kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.

3. Kecerdasan Visual-Spasial
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan dalam memvisualisasikan objek dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan gambar. Contohnya adalah seorang seniman, arsitek, atau fotografer.
     Kecerdasan spasial, atau kecerdasan visual-ruang, membutuhkan latihan dalam mengenali pola, bentuk, dan warna. Latihan-latihan ini dapat dilakukan dengan melatih daya imajinasi dengan menerka gambar dan membaca buku-buku bergambar.

4. Kecerdasan Kinestetik
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan dalam memanfaatkan gerakan fisik dan koordinasi tubuh. Contohnya adalah seorang atlet, tarian, atau ahli yoga.
     Kecerdasan kinestetik, atau kecerdasan fisik-gerak, dapat ditingkatkan dengan latihan yang melibatkan aktivitas fisik-gerak seperti berlatih olahraga, menari, atau seni bela diri.

5. Kecerdasan Musikal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk mengekspresikan dan memahami musik. Contohnya adalah seorang penyanyi, komponis musik, atau pemain musik.
     Kecerdasan musikal dapat dilatih dengan bermain musik, bernyanyi, atau merespon irama.

6. Kecerdasan Interpersonal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami orang lain dan berinteraksi dengan mereka dengan baik. Contohnya adalah seorang politikus, guru, atau psikolog.
     Untuk kecerdasan interpersonal, atau kemampuan berinteraksi dengan orang lain, dapat diasih dengan membentuk hubungan yang positif dengan orang lain dan mempraktikkan empati, toleransi terhadap perbedaan, dan kemampuan membaca ekspresi wajah dan nada bicara.

7. Kecerdasan Intrapersonal
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami diri sendiri dan merenung tentang kehidupan. Contohnya adalah seorang penulis, terapis, atau aktivis.
     Untuk kecerdasan intrapersonal, atau kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri, dapat ditingkatkan dengan latihan introspeksi, mengenali kelebihan dan kelemahan diri, serta mengembangkan rasa percaya diri.

8. Kecerdasan Naturalis
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami alam dan lingkungan. Contohnya adalah seorang ahli biologi, geologi, atau ekologis.
     Kecerdasan naturalis, atau kemampuan dalam mengenali dan memahami alam, dapat dilatih dengan mengenal lebih dalam tentang lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.

9. Kecerdasan Eksistensial-Spiritual
     Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami makna hidup dan tujuan keberadaan manusia. Contohnya adalah seorang ahli filsafat, budayawan, atau pemimpin spiritual.
     Kecerdasan eksistensial, atau kemampuan dalam memaknai hidup dan memahami eksistensi, dapat ditingkatkan dengan memperdalam pemahaman mengenai nilai dan tujuan kehidupan serta melakukan kegiatan yang berorientasi pada pembentukan karakter.

     Dengan demikian, potensi kecerdasan dapat diasah sejak usia dini dan terus dikembangkan pada setiap level pendidikan sesuai dengan jenis kecerdasan yang ingin ditingkatkan. Seperti misalnya, pendidikan anak usia dini yang menyediakan pengalaman belajar yang terpusat pada permainan untuk memperkaya kosakata, pengalaman sehari-hari, dan pemberian contoh sebagai tindakan awal dalam pengembangan potensi anak. Sementara pada level pendidikan yang lebih tinggi, dilakukan pengembangan potensi kecerdasan melalui peningkatan kemampuan berpikir kritis, membuat argumentasi yang baik, atau pengembangan kepribadian yang lebih utuh.

     Dalam teori Multiple Intelligence, setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga kita harus menghargai dan memperluas kesempatan bagi setiap jenis kecerdasan. Dengan memahami jenis kecerdasan yang kita miliki, kita dapat memanfaatkannya untuk berprestasi dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang.

Untuk yang berminat memperdalam kajian tentang Multiple Intelligence tersebut, berikut ada beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan antara lain:

1. "Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences" oleh Howard Gardner
2. "Multiple Intelligences: New Horizons in Theory and Practice" oleh Howard Gardner
3. "The Complete Multiple Intelligences Test"oleh Susan Baum dan Julie Viens
4. "Teaching with the Brain in Mind" oleh Eric Jensen dan buku-buku lainnya.

Selain itu, terdapat juga sumber online yang dapat diakses seperti website resmi Howard Gardner (www.howardgardner.com), Edutopia (www.edutopia.org/multiple-intelligences), dan banyak lagi. 

      Progresophobia adalah kecenderungan untuk takut atau khawatir terhadap perubahan dan perkembangan dunia modern. Orang yang menderita progresophobia akan merasa tidak nyaman dengan perubahan dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan seperti teknologi, budaya, dan ekonomi. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dalam situasi yang stabil dan familiar dan cenderung menghindari atau menentang perubahan yang dianggap dapat mengganggu stabilitas tersebut.
     Progresophobia bisa menjadi hal yang wajar dalam beberapa situasi karena perubahan bisa memunculkan ketidakpastian dan risiko. Namun, bila terlalu ekstrem, hal ini dapat menghalangi kemajuan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan.

     Beberapa contoh kasus progresophobia:
1. Ketakutan pada teknologi
     Sebagian orang mengalami progresophobia atau takut menghadapi perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat. Mereka cenderung merasa lebih nyaman dengan cara-cara lama atau tradisional, dan enggan untuk mencoba teknologi baru. Contohnya, seseorang yang takut dengan teknologi mungkin akan menolak untuk menggunakan smartphone atau internet, meskipun teknologi ini sangat berguna dan membantu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ketakutan pada perubahan sosial
     Beberapa orang mungkin merasa cemas atau takut dengan perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang yang enggan untuk menerima perubahan budaya mungkin merasa cemas dengan kehadiran imigran atau kelompok-kelompok minoritas lainnya di negara mereka, dan merasa bahwa ini akan mengancam identitas atau keamanan mereka.
3. Ketakutan pada perubahan politik
     Beberapa orang mungkin merasa ketakutan atau tidak nyaman dengan perubahan politik yang terjadi. Contohnya, seorang yang tidak terbiasa dengan demokrasi mungkin merasa takut pada perubahan politik yang memungkinkan adanya pemilihan bebas atau keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik.

     Progresophobia dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk faktor psikologis, sosial, dan budaya. Rasa takut pada ketidakpastian, ketakutan pada kehilangan kekuasaan atau kendali, atau ketidaknyamanan pada perubahan yang bergantung pada nilai atau tradisi tertentu, dapat memicu timbulnya progresophobia.

     Dari kacamata Evolusionis, rogresophobia sebenarnya adalah hasil dari evolusi manusia. Sejak zaman prasejarah, manusia telah mengembangkan ketakutan terhadap hal-hal yang tak dikenal atau baru, sebagai bentuk perlindungan atas dirinya sendiri. Ini disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk tetap dalam wilayah yang aman dan familiar, untuk melindungi diri dari bahaya dan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup.
     Rasa takut ini dapat membatasi kemampuan manusia untuk berkembang dan memajukan diri. Evolusi manusia telah menghasilkan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi rintangan atau tantangan baru. Namun, beberapa individu mungkin memiliki ketidakmampuan untuk mengatasi ketakutan terhadap perubahan dan kemajuan, yang mengarah pada progresophobia.

     Dalam evolusi manusia, ketakutan terhadap perubahan atau hal yang baru diekspresikan sebagai bentuk mempertahankan keteraturan dan kestabilan dalam lingkungan mereka. Namun, ketika ketakutan ini berlebihan, dapat mencegah individu untuk mencoba hal-hal baru atau inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
     Evolusionis menyatakan bahwa progresophobia lebih merupakan ketakutan irasional berdasarkan insting evolusi yang kadang-kadang berlebihan, daripada sesuatu yang seharusnya dijadikan landasan untuk menentukan kebijakan dan tindakan.

     Menurut pandangan Neurosaintis, progresophobia merupakan sebuah respon dari otak manusia yang dikenal sebagai "fear response". Fear response ini terjadi saat otak manusia merespons suatu stimulus yang dianggap berbahaya dan mengancam keselamatan.
     Dalam konteks progresophobia, otak manusia merespons ketakutan terhadap perubahan dan inovasi sebagai suatu ancaman keamanan. Hal ini terjadi karena otak manusia cenderung mencari keselamatan dan kenyamanan dalam situasi yang familiar dan stabil.
     Perubahan dan inovasi sebenarnya dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan otak manusia. Otak dapat berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, sehingga meningkatkan kesempatan untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan.

     Mengatasi progresophobia dapat dilakukan dengan merubah persepsi dan memahami bahwa perubahan dan inovasi sebenarnya dapat membawa manfaat. Otak dapat berkreasi secara positif dengan mencari informasi baru, beradaptasi dengan inovasi, sehingga bisa menerima kemajuan dan perubahan.
     Pendidikan, peningkatan keterampilan, dan pengembangan rasa percaya diri, memperluas pengetahuan dan belajar untuk menghadapi ketidakpastian, akan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.

progresophobia

     Kesadaran kosmos, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "cosmic consciousness," merujuk pada pengertian yang mendalam tentang kesatuan dan hubungan yang erat antara individu dengan alam semesta secara keseluruhan. Ini adalah konsep yang menggambarkan pemahaman bahwa kita sebagai manusia adalah bagian tak terpisahkan dari jaringan kehidupan yang lebih besar dan bahwa kesadaran kita terhubung dengan kesadaran kosmos itu sendiri.

     Pada dasarnya, kesadaran kosmos mengajarkan bahwa alam semesta adalah satu kesatuan yang harmonis, dan bahwa kita sebagai individu memiliki potensi untuk merasakan dan memahami keterhubungan ini secara dalam. Ini melampaui pemahaman konvensional tentang diri sebagai entitas terpisah dan menekankan pentingnya mengenali bahwa setiap bagian dari alam semesta saling mempengaruhi dan saling bergantung satu sama lain.

     Konsep kesadaran kosmos ini melibatkan pemahaman yang lebih luas tentang interkoneksi yang ada antara diri kita, alam, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Ini melibatkan peningkatkan kesadaran diri, membuka pikiran dan hati untuk menerima pengalaman dan keajaiban yang terkait dengan alam semesta.

     Sebagai contoh, kesadaran kosmos adalah ketika seseorang merasakan rasa keterhubungan yang mendalam dengan alam saat berjalan di tengah hutan. Mereka merasakan kekuatan dan keindahan alam, mendengarkan suara angin yang melalui pepohonan, melihat kehidupan yang berkembang di sekitar mereka, dan merasakan energi yang hidup di sekitar mereka. Dalam momen-momen tersebut, mereka merasa menjadi bagian integral dari alam semesta, mengalami kesadaran yang lebih dalam tentang keterhubungan mereka dengan segala sesuatu di sekitar mereka.

     Penerapan lainnya dapat terlihat ketika seseorang mengembangkan empati dan perhatian terhadap makhluk hidup lainnya. Mereka menyadari bahwa tindakan mereka memiliki dampak pada alam sekitar dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi dan menjaga lingkungan. Mereka menghargai kehidupan dalam segala bentuknya dan berusaha hidup dengan harmoni dan rasa tanggung jawab terhadap keseluruhan alam semesta.

     Konsep kesadaran kosmos atau cosmic consciousness telah diperbincangkan oleh berbagai filsuf, spiritualis, dan pemikir dari berbagai tradisi dan zaman. Berikut adalah beberapa tokoh yang sempat saya himpun dengan rumusan pemikiran tentang kesadaran kosmos.

     Carl Jung, seorang psikolog dan filsuf Swiss, mengemukakan konsep kesadaran kosmos melalui pemahaman psikologis dan spiritual. "Who looks outside, dreams; who looks inside, awakes." ~"Mereka yang melihat ke luar, bermimpi; mereka yang melihat ke dalam, terbangun." Dengan menjelajahi alam bawah sadar dan mengintegrasikan berbagai aspek diri, seseorang dapat mencapai kesadaran yang lebih luas dan menyadari keterhubungan dengan alam semesta. Jung menekankan pentingnya memperoleh pemahaman tentang diri melalui introspeksi dan penggalian ke dalam alam bawah sadar. Menurutnya, melalui proses ini, kita dapat terbangun dari ilusi pemisahan dan memahami hubungan erat kita dengan alam semesta secara keseluruhan.

     Kita jangan hanya terjebak pada dunia luar yang penuh dengan khayalan dan harapan, melainkan memperdalam pengetahuan tentang diri sendiri, melihat ke dalam dan menyadari potensi kita yang tersembunyi.

     Alan Watts, seorang filsuf dan penyair Amerika, menekankan pemahaman tentang kesatuan alam semesta dan manusia. "We do not 'come into' this world; we come out of it, as leaves from a tree." ~"Kita tidak 'datang ke' dunia ini; kita muncul darinya, seperti daun dari sebuah pohon." Kita bukan entitas terpisah yang ada di dunia, melainkan bagian organik yang tak terpisahkan dari alam semesta.

     Watts menyampaikan pandangannya tentang asal mula kita sebagai bagian organik dari alam semesta. Ia mengajak kita untuk melihat diri kita sebagai ekstensi dari alam semesta yang luas, seperti daun yang tumbuh dari pohon. Kesadaran kita akan keterhubungan yang mendalam dengan alam semesta, dan menghindarkan kita dari pemisahan yang hanya menciptakan kesengsaraan dan ketidakpuasan.

     Eckhart Tolle, seorang spiritualis dan penulis terkenal, mengajak kita untuk melihat diri kita sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan alam semesta. "You are not separate from the whole. You are one with the sun, the earth, the air. You don't have a life. You are life." ~"Kamu tidak terpisah dari keseluruhan. Kamu bersatu dengan matahari, bumi, udara. Kamu bukanlah pemilik kehidupan. Kamu adalah kehidupan." Kita tidak hanya hidup di dunia ini, melainkan kita adalah perwujudan dari kehidupan itu sendiri.

     Tolle menyoroti pentingnya menyadari bahwa kita bukanlah entitas terpisah yang memiliki kehidupan, melainkan kita adalah kehidupan itu sendiri. Melihat diri kita sebagai manifestasi dari energi kehidupan yang ada di seluruh alam semesta. Kesadaran kosmos melibatkan pemahaman bahwa kita adalah bagian dari keseluruhan yang lebih besar. Dalam kesadaran ini, kita merasakan keterhubungan yang mendalam dengan matahari, bumi, udara, dan semua aspek kehidupan lainnya.

     Pierre Teilhard de Chardin, seorang ahli geologi dan teologis Prancis, menggabungkan ilmu pengetahuan dan spiritualitas dalam pemikirannya. "The world is round so that friendship may encircle it." ~"Dunia ini bulat agar persahabatan dapat mengelilinginya." Melibatkan pengakuan akan keterhubungan yang luas dan perlunya kerjasama dan persahabatan, memperlakukan dunia ini sebagai teman dan mengembangkan rasa persaudaraan dengan semua makhluk hidup.

     Teilhard de Chardin menekankan bahwa kesadaran kosmos tidak hanya melibatkan pemahaman diri, tetapi juga inklusi dan kepedulian terhadap semua bentuk kehidupan. Dalam memelihara persahabatan dan kerjasama, kita dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam alam semesta.

     Immanuel Kant, Plato, dan Aristoteles adalah filsuf yang disimpulkan turut membahas konsep dan pemikiran yang relevan dengan kesadaran kosmos atau cosmic consciousness. Meskipun mereka tidak secara langsung merumuskan konsep ini dengan istilah yang sama, namun mereka memberikan wawasan yang dapat dihubungkan dengan pemahaman tentang keterhubungan antara individu dan alam semesta.

     Immanuel Kant adalah seorang filsuf Jerman yang terkenal dengan karya-karyanya tentang epistemologi dan etika. Dalam pemikirannya, ia membahas mengenai pemahaman manusia tentang dunia dan pengetahuan objektif. Walaupun Kant tidak secara khusus merumuskan kesadaran kosmos, konsepnya tentang "dunia noumenal" dapat dikaitkan dengan pemahaman tentang keterhubungan yang lebih luas.

      Kant membedakan antara "dunia fenomenal" (yang dapat dijangkau oleh panca indera kita) dan "dunia noumenal" (realitas yang ada di balik pengalaman fenomenal). Meskipun manusia hanya memiliki akses terbatas ke dunia fenomenal, ia mengakui bahwa ada aspek-aspek yang lebih dalam dan tak terlihat yang dapat mempengaruhi pengalaman manusia. Dalam hal ini, konsep dunia noumenal dapat dihubungkan dengan pemahaman kesadaran kosmos yang mengajak manusia untuk melihat melampaui batasan persepsi konvensional dan menyadari hubungan yang lebih dalam dengan alam semesta.

      Plato, seorang filsuf Yunani kuno, menekankan pentingnya realitas ide atau bentuk ideal yang abadi di balik dunia yang tampak. Dalam karya-karyanya seperti "Mitos Gua" dalalm bukunya Politeia (negeri), Plato mengajarkan keberadaan realitas yang lebih tinggi di luar dunia fisik.

      Plato menjelaskan bahwa dunia material yang kita alami hanya merupakan bayangan atau pantulan dari realitas yang lebih tinggi. Ia berpendapat bahwa jiwa manusia berasal dari dunia ide dan saat hidup di dunia fisik, kita hanya mengingat atau merasakan kepingan-kepingan dari dunia asal kita. Dalam konteks kesadaran kosmos, pemikiran Plato mengajak kita untuk melihat melampaui dunia fisik dan menyadari adanya dimensi yang lebih dalam dan universal yang terhubung dengan alam semesta.

      Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang menjadi murid Plato, memiliki pemahaman yang berbeda tentang keterhubungan antara manusia dan alam semesta. Ia mengembangkan konsep hylomorfisme yang berpendapat bahwa segala sesuatu terdiri dari materi (hyle) dan bentuk (morphe). Menurutnya, bentuk memberikan identitas dan substansi pada materi.

      Aristoteles juga mengajarkan konsep "telos," yaitu tujuan atau potensi yang melekat dalam setiap entitas. Dalam hal ini, pemikiran Aristoteles mengajak manusia untuk memahami perannya dalam alam semesta dan untuk mengaktualisasikan potensi yang melekat dalam diri mereka. Konsep ini dapat terkait dengan kesadaran kosmos, di mana manusia diajak untuk menyadari dan mengintegrasikan potensi dan tujuan mereka dalam konteks yang lebih luas, yaitu alam semesta.

     Mereka memberikan dasar filosofis yang dapat dihubungkan dengan konsep Cosmos Conciousness. Ketiganya mendorong kita untuk melihat melampaui persepsi konvensional dan memahami keterhubungan yang lebih dalam dengan alam semesta. Pemikiran-pemikiran ini mengajak kita untuk melebur dengan realitas yang lebih tinggi, menyadari adanya dimensi universal, dan mempertimbangkan peran dan tujuan kita dalam konteks yang lebih luas.

      Untuk memahami kesadaran kosmos, sangat penting bagi kita untuk menggabungkan berbagai perspektif filsuf-filsuf ini dengan pemikiran-pemikiran modern dan spiritualitas kontemporer. Konsep ini merupakan tantangan bagi kita untuk mengembangkan kesadaran yang lebih luas, mengintegrasikan berbagai aspek diri, dan merasakan keterhubungan yang mendalam dengan alam semesta secara keseluruhan.

      Melalui kesadaran kosmos, kita dapat mengalami transformasi dalam cara kita melihat diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Ini bisa membantu memperluas persepsi kita, membangun keterhubungan yang lebih dalam dengan alam semesta, dan mengembangkan kesadaran yang lebih tinggi tentang tujuan dan makna hidup. Dengan memahami kesatuan dan keterkaitan kita dengan alam semesta, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk hidup dengan lebih bijaksana, berkelanjutan, dan penuh kasih di dalam dunia ini.

     Kecerdasan Ekologi adalah kemampuan manusia dalam memahami dan memperhatikan lingkungan hidup dengan segala unsur dan keanekaragaman yang ada di dalamnya. Konsep kecerdasan ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul "Ecological Intelligence: How Knowing the Hidden Impacts of What We Buy Can Change Everything". Goleman menyatakan bahwa kecerdasan ekologi menjadi semakin penting bagi kehidupan manusia di masa depan, dengan adanya krisis lingkungan yang semakin parah.

     Pada dasarnya, kecerdasan ekologi mencakup tiga kemampuan yakni kesadaran lingkungan, pemikiran sistemik, dan tindakan berkelanjutan. Kesadaran lingkungan merujuk pada kemampuan manusia dalam memahami dampak setiap tindakan atau produk terhadap lingkungan hidup. Pemikiran sistemik berarti kemampuan manusia untuk mempertimbangkan interaksi antara berbagai aspek dalam lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Sedangkan tindakan berkelanjutan mengacu pada kemampuan manusia untuk mengambil tindakan praktis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

     Melalui kecerdasan ekologi, manusia bisa menjadi lebih bijaksana dalam memilih produk dan jasa yang dibutuhkan serta menghindari produk yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Contohnya, kita dapat memilih produk yang menggunakan bahan baku ramah lingkungan atau bahan daur ulang, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, maupun memilih kendaraan ramah lingkungan yang menghasilkan emisi karbon yang rendah.

     Selain itu, kecerdasan ekologi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya kerja sama dan solidaritas antarindividu dalam menjaga lingkungan hidup. Kita harus melihat bahwa tindakan kecil dari individu yang dilakukan secara kolektif dapat memberikan dampak yang besar bagi lingkungan. Misalnya, pemilihan kendaraan ramah lingkungan dapat menjaga kualitas udara, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dapat mengurangi jumlah sampah yang mencemari laut, dan pengurangan penggunaan listrik dapat membantu menjaga ketersediaan energi.

     Namun, masih banyak orang yang tidak memahami bahwa kerusakan lingkungan akan berdampak langsung pada kesejahteraan manusia. Padahal, lingkungan hidup yang sehat merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman dan kesadaran tentang kecerdasan ekologi harus ditanamkan sejak usia dini pada anak-anak dan terus diupayakan pada seluruh lapisan masyarakat.

     Selain itu, pola pikir manusia juga berperan penting dalam kontribusinya terhadap kecerdasan ekologi. Lama-kelamaan, para ahli mendapati bahwa sumber dari permasalahan lingkungan adalah paradigma manusia mengenai teknologi dan konsumsi. Di satu sisi, masyarakat modern dengan sangat bergantung pada keuntungan yang dihasilkan oleh teknologi. Di sisi lain, tingginya permintaan masyarakat pada barang-barang konsumsi mengikatkan mereka pada sistem produksi global yang membutuhkan bahan baku yang terus menerus digunakan dan diganti.

     Karena itu, perlu adanya gerakan sosial yang besar dari masyarakat untuk mendorong pemerintah dan badan usaha untuk mengubah pola produksi dan konsumsi yang ramah lingkungan. Gerakan sosial ini juga harus didukung oleh para pegiat lingkungan serta perguruan tinggi dan lembaga pemerintah yang terkait. Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dapat menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

     Namun, krisis lingkungan yang terjadi saat ini tidak hanya bisa diselesaikan oleh satu tindakan atau pihak saja. Perlunya kerja sama antar negara dalam mengatasi masalah lingkungan juga menjadi poin penting dalam menjaga kelestarian bumi. Selain itu, peran perguruan tinggi juga sangat penting dalam mendidik generasi muda yang memiliki kesadaran dan kecerdasan ekologi yang tinggi, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif di masa depan.

     Gerakan-gerakan seperti pemanfaatan energi alternatif, perbaikan kualitas air, peningkatan sistem pengelolaan sampah dan pengurangan penggunaan bahan kimia beracun adalah beberapa contoh tindakan manusia yang dapat membantu menjaga kelestarian bumi. Hal tersebut tentunya harus diikuti oleh program-program sosialisasi dan edukasi serta regulasi pemerintah untuk menciptakan kesadaran lingkungan dan menggalakkan tindakan bersama yang lebih besar.

     Dalam konteks ancaman kepunahan massal keenam yang sedang terjadi saat ini, kecerdasan ekologi menjadi salah satu kunci untuk mengatasi krisis lingkungan sekaligus mengubah pola produksi dan konsumsi menjadi lebih ramah lingkungan. Kesadaran dan tindakan berkelanjutan yang didukung oleh sistem pengelolaan yang baik harus menjadi langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi.

     Sebagai kesimpulan, kecerdasan ekologi adalah kemampuan manusia untuk memahami serta mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan dan produk yang digunakan terhadap lingkungan hidup. Kita harus mempelajari cara untuk berinteraksi dengan lingkungan secara bijaksana dan ramah lingkungan. Sebagai warga masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian bumi, menumbuhkan kesadaran lingkungan, menerapkan tindakan berkelanjutan dan membentuk pola pikir yang lebih positif mengenai lingkungan. Semua upaya ini akan memberikan manfaat jangka panjang baik bagi lingkungan hidup maupun kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Kecerdasan Ekologi

     Konsep kecerdasan ekologi yang dikemukakan oleh Daniel Goleman, seorang penulis dan psikolog di dalam bukunya"Ecological Intelligence" yang diterbitkan pada tahun 2009. Beberapa pokok pikiran yang terkandung dalam konsep kecerdasan ekologi dapat diringkas menjadi seperti berikut:

1. Kecerdasan ekologi adalah kemampuan untuk memahami dan bertindak dengan bijaksana terhadap dampak manusia terhadap lingkungan dan ekosistem.

2. Kecerdasan ekologi mencakup empat aspek, yaitu data, konteks, sistem, dan tindakan. Data mencakup informasi tentang lingkungan dan pengetahuan tentang dampak manusia pada lingkungan. Konteks mencakup pemahaman tentang bagaimana kebiasaan dan tindakan kita berdampak pada lingkungan dan ekosistem. Sistem mencakup analisis dan pemahaman tentang kompleksitas interaksi dalam lingkungan dan ekosistem. Tindakan mencakup tindakan nyata dan praktis untuk mengurangi dampak negatif manusia pada lingkungan.

3. Kecerdasan ekologi didasarkan pada pengambilan keputusan yang bijaksana dan berkelanjutan dalam menggunakan sumber daya alam. Hal ini melibatkan pemahaman tentang siklus hidup produk dan sumber daya, serta cara mengurangi limbah dan pemakaian energi yang berlebihan.

4. Kecerdasan ekologi dapat membantu individu, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan, mempertimbangkan dampak lingkungan dalam pengambilan keputusan, dan bekerja menuju tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca dan penggunaan sumber daya yang lebih berkelanjutan.

     Beberapa langkah yang disarankan Goleman dalam rangka meningkatkan kecerdasan ekologi seperti mengurangi pemakaian energi fosil, mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan, menggunakan transportasi publik, dan memilih sumber daya yang lebih berkelanjutan.

     Goleman memiliki perbedaan pendekatan dalam memahami ekologi dengan kampanye ekologi yang telah dilakukan selama beberapa dekade ini. Goleman mengusulkan pendekatan ekologi yang lebih holistik dan multidimensional, yang melibatkan tidak hanya aspek lingkungan fisik, tetapi juga dimensi sosial, psikologis, dan spiritual. Goleman menekankan pentingnya memahami keterkaitan antara manusia, alam, dan makhluk hidup lainnya.

     Sementara itu, kampanye ekologi yang telah dilakukan selama beberapa dekade ini cenderung mengedepankan aspek fisik dan teknis, seperti bagaimana mengurangi polusi atau menggunakan sumber energi terbarukan. Kampanye tersebut cenderung mengabaikan dimensi sosial, psikologis, dan spiritual dalam memahami ekologi.

     Oleh karena itu, meskipun kampanye ekologi telah dilakukan selama beberapa dekade ini, tetapi masih banyak isu-isu lingkungan yang belum terselesaikan. Goleman berpendapat bahwa pendekatan ekologi yang lebih holistik dan multidimensional dapat membantu mengatasi isu-isu tersebut secara lebih efektif dan berkelanjutan.

     Pemikiran Goleman dalam kecerdasan ekologi dapat membantu mengendalikan atau mengurangi perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan yang terjadi di seluruh dunia saat ini memang menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup manusia dan keberlangsungan ekosistem. Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak terkendali dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berlebihan dan tidak berkelanjutan. Berdasarkan pemikiran Goleman, kecerdasan ekologi merupakan kemampuan untuk memahami kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan, serta mampu melakukan tindakan yang berkelanjutan dalam mengelola sumber daya alam.

      Apakah sikap dan perilaku itu sudah cukup untuk mencegah kepunahan massal keenam? Masih sulit untuk dipastikan karena faktor-faktor lain seperti perubahan iklim, kebakaran hutan, perusakan habitat satwa liar, dan lain sebagainya yang juga berperan dalam menimbulkan kepunahan massal. Pandangan Goleman dapat saja menjadi salah satu cara untuk memperbaiki kesadaran manusia terhadap lingkungan dan mengubah perilaku konsumtif menjadi lebih berkelanjutan.

      Secara keseluruhan, meski pemikiran Goleman dalam kecerdasan ekologi dapat membantu mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan, namun masih diperlukan dukungan dan tindakan bersama dari semua pihak untuk mengatasi masalah kepunahan massal dan memperbaiki kondisi lingkungan global.

korpala unhas

     Fenomena dan noumena adalah dua konsep yang dikemukakan oleh filsuf Immanuel Kant dalam karyanya yang berjudul "Kritik der reinen Vernunft" atau "Kritik atas Akal Murni". Dalam pemikirannya, Kant mengajukan perbedaan antara dunia fenomenal (phenomenal world) dan dunia noumenal (noumenal world). Berikut adalah penjelasan secara lengkap dan detail tentang fenomena dan noumena:

Fenomena: 

     Fenomena merujuk pada dunia yang kita alami melalui panca indera dan persepsi kita. Menurut Kant, fenomena merupakan cara di mana kita mengorganisir dan memahami dunia berdasarkan kapasitas akal dan persepsi kita. Fenomena adalah pengalaman yang dapat dijangkau oleh manusia melalui indera dan proses kognitif. Dalam konteks ini, dunia fenomenal adalah dunia yang terbatas pada pemahaman manusia dan terbentuk oleh struktur pengetahuan dan kategori pemikiran kita.

     Kant berpendapat bahwa sifat objek dalam dunia fenomenal tidak sepenuhnya ada di luar subjek. Kita menggabungkan unsur-unsur pengalaman dan penyusunan akal untuk menciptakan pemahaman kita tentang dunia. Dalam hal ini, fenomena adalah "bentuk" yang diberikan oleh struktur pengetahuan kita, sehingga kita dapat memahami dan berinteraksi dengan dunia secara terorganisir.


Noumena: 

     Noumena adalah konsep yang berkaitan dengan hal-hal yang berada di luar kemampuan persepsi dan akal kita. Kant berpendapat bahwa ada realitas yang eksis di luar pemahaman kita sebagai subjek yang terbatas. Noumena merujuk pada dunia yang objektif dan independen dari pemikiran dan persepsi manusia. Namun, manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui noumena secara langsung.

     Kant berpendapat bahwa meskipun noumena mungkin ada, kita tidak dapat mengetahuinya dengan cara yang sama seperti kita mengenali fenomena. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kita membatasi akses kita terhadap noumena. Kita hanya dapat mengetahui fenomena yang terbentuk melalui interaksi antara objek dan kapasitas pemikiran kita.

     Dalam konteks noumena, tidak ada pengetahuan definitif tentang realitas yang ada di luar pengalaman kita. Kita hanya dapat memahami objek melalui cara di mana objek tersebut muncul dalam pengalaman kita (fenomena). Bagi Kant, fenomena dan noumena bukanlah dua entitas yang terpisah secara mutlak, melainkan perbedaan dalam cara kita mengakses dan memahami dunia. Kita hanya memiliki akses ke dunia fenomenal, yang terbentuk oleh interaksi antara objek dan kapasitas pemikiran kita. Noumena, di sisi lain, merupakan realitas yang objektif tetapi di luar jangkauan pemahaman kita.

     Kant menjadi tokoh sentral dalam memperkenalkan dan membahas konsep fenomena dan noumena secara eksplisit. Konsep ini merupakan kontribusinya yang signifikan dalam epistemologi dan metafisika. Namun, ada beberapa filsuf lain yang juga mengajukan pemikiran terkait perbedaan antara dunia fenomenal dan noumenal, meskipun mungkin tidak secara eksplisit menggunakan istilah yang sama. 

Hero Fitrianto

     Aku menguak celah-celah kepulan asap polusi, sambil sesekali mengusap mata yang pedih oleh debu. Di kiri kanan jalan, daun-daun tak hijau lagi. Warnanya coklat oleh debu yang mengendap, sementara entah masih berapa banyak lagi yang masih berterbangan.
     Dengan beberapa lompatan kecil, kuseberangi sungai berair kotor kehitaman. Rumput di sekitarnya layu menguning. Bebeapa depa lagi aku akan tiba di tujuan, yaitu gubuk seorang sahabat, yang telah banyak makan asam garam kehidupan ini. Gubuk tua di tepi tegalan kering yang di belakangnya nampak jauh gunung Bawakaraeng - terpancang kokoh dengan gumpalan-gumpalan  mega menyelimuti puncak.
     Assalamu alaikum, aku menyapa diiringi suara berderik anak tangga bambu yang kuinjak. Dari dalam salamku dibalas sambil mempersilahkan aku masuk.
     Baru saja kuletakkan pantatku di atas tikar kumal di dekat pintu masuk, sahabatku langsung menjejali dengan kata-kata yang membuatku hanya mampu terperangah.
     Kebetulan Kau datang. Kau sebagai salah satu wakil generasi sekarang harus menyadari akan apa yang kusampaikan ini. Karena di tanganmulah dan tangan-tangan pemuda sezamanmulah yamg akan memeruskan, sedang aku sendiri, oh.. aku tak tahu apakah masih akan melihat kelanjutan perjalanan dunia ini di besok hari.
     Alam yang perawan telah kehilangan keperawanannya. Hutan yang gadis telah kehilangan kegadisannya. Sungai-sungai kotor oleh limbah kimia, sedang udara menjadi kotor oleh kepulan asap dari kendaraan-kendaraan bermotor, ditambah berton-ton debu beracun yang disemburkan oleh cerobong-cerobong pabrik.
     Sementara kota-kota penuh sesak oleh manusia, jalan-jalan padat dengan lalulintas, desa-desapun telah sempit oleh ledakan penduduknya sehingga seakan-akan kita tersekap dalam kaleng yang pengap. Napas menjadi berat menyiksa dan megap-megap, seolah manusia berebut udara dari dunia yang tidak berudara lagi.
     Kita sudah lupa atau bahkan tidak mengenal lagi yang namanya hembusan angin segar dan bersih. Kemajuan telah datang.
     Bersamaan dengan itu muncul ratusan ribu pabrik yang mengepulkan bahan pencemar. Teknik pertanian yang baru dengan cara-cara modern membasmi hama, binatang-binatang kecil yang berbahaya. Dan bergembiralah kita yang akan memetik buah yang ditumbuhkan oleh bumi tanpa didahului oleh ulat dan hama.
     Tetapi disamping matinya hewan-hewan kecil yang berbahaya, maka mati pulalah hewan-hewan kecil yang bermanfaat. Lebah-lebah yang ada dalam sarangnya mati, lalu keluarlah madu dalam keadaan tercemar.
     Demikian pula ternak yang memakan tanam-tanaman itu, menjadi sakit, sehingga daging dan susunya tercemar pula. Ikan dalam air dan burung di udara pun sakit, kemudian manusia yang memakannya ikut pula menjadi sakit. Ibu-ibu  menyusui mengeluarkan asi yang tercemar. Maut tersebar kepada siapa saja, lalu segala sesuatu menjadi tercemar.
     Jadilah manusia sekarang sebagai manusia yang layu dengan nafas yang tersndat-sendat dan wajah masam. Tampak ia sudah tua dalam bilangan usia yang masih sedikit.
     Segala sesuatu telah tercemar. Pola hidup moderen telah menyebabkan ozon berlubang semakin besar. Aturan alampun menjadi berantakan. Pergantian cuaca dingin, panas, basah dan kering, hujan dan badai tidak teratur lagi. Semua datang tidak pada jalur perhitungan biasa. Saling menyimpang tanpa ada keteraturan.
     Kemudian datanglah jenis pencemaran yang paling berbahaya, yaitu pencemaran budi pekerti dan akhlak. Penemuan perangkat komunikasi yang semakin canggih, mulai dari radio, televisi, bahan cetak lalu komputer hingga gadget setelapak tangan, menyergap manusia hingga ke kamar tidur.
     Melalui media yang mewabah itu, kita dapat menyajikan kepada umat manusia apa saja yang kita kehendaki. Kita sebarkan kebatilan dan rangkaian kata-kata dusta, bahkan bisa membangkitkan birahi secara gamblang dengan audio visual dalam teknologi yang mutakhir. Siang dan malam manusia ditimbuni material sampah untuk moralnya.
     Maka terjadilah, pemuda-pemuda tidak lagi memperhatikan bangsa dan tanah airnya, apalagi agamanya. Hidup berfoya-foya, menikmati harta dari orang tuanya, yang juga didapat dari memeras orang miskin. Yang dipikirkan hanyalah kepuasan diri sendiri, kepuasan birahi yang berkobar membakar. Semua dicurahkan untuk syahwatnya, sehingga menjadi lemah dan tidak berguna.
     Parodi politisi pedagang oportunis, menjadi sajian rohani wajib di layar kaca, yang jam tayangnya selalu ditunggu-tunggu. Ini menjadi peneguh keyakinan, penyemangat sekaligus media belajar untuk mematangkan jalan hidup idaman hampir setiap orang, yaitu kemunafikan. Kemunafikan yang menjadi jijik bila diucapkan secara gamblang, namun jauh di dalam lubuk hati, menjadi panutan satu-satunya yang harus dipertahankan mati-matian. Bukankah selama ini, praktek oportunisme sudah kita kembangkan secara sadar dan tidak sadar sehingga melandasi semua aspek kehidupan kita?
     Aturan-aturan dasar kehidupan tak perlu diperdulikan lagi. Bukankah Tuhan sendiri sudah lama mati?
     Nah saudaraku, itulah keadaan generasi yang kau jalani saat ini. Sekarang, tegakkanlah kepalamu dan pandanglah hari esok lalu pilih. Kau teruskan tradisi bobrok ini atau kau harus merentangkan kedua tanganmu, lalu kembali memancangkan peradaban mulia kepunyaan umat manusia. Yah, kemulian manusia.
 
 foto: etalasefotoberita.blogspot.com

     Bagi Robert Kiyosaki untuk memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih baik hati, langkah pertamanya adalah menemukan cara bagaimana bisa memberi lebih banyak kepada orang lebih banyak. Yaitu dengan menyediakan rumah lebih baik dengan harga lebih murah.
     Jadi, kalau kita ingin pensiun muda dan kaya boleh saja kita tamak selama kita selalu bekerja untuk memberikan lebih banyak kepada orang yang lebih banyak. Kalau anda melakukan hal tersebut maka Anda akan menemukan jalan Anda sendiri menuju kekayaan yang luar biasa dahsyat.
     Dalam bahasa saya pribadi yang dimaksud Robert Kiyosaki adalah orang yang mempunyai manfaat atau nilai tambah bagi orang banyak maka orang tersebut akan kaya raya. Contoh kenapa pemilik usaha lebih kaya daripada karyawannya? Karena karyawannya hanya membuat nilai tambah atau manfaat kepada satu orang yaitu atasannya.
     Sedangkan pemiliknya memberikan nilai tambah atau manfaat kepada misalnya 300 karyawannya dan 100.000 customernya. Hal ini juga dijabarkan Paul Zane Pilzer dalam bukunya “God Wants You to be Rich” yang membahas satu ayat di sebuah kitab suci yang menyatakan “Lebih mudah onta masuk lubang jarum dibanding orang kaya masuk ke Surga,” Dijelaskan oleh Paul Zane Pilzer bahwa seringkali ayat tersebut salah dimengerti.
     Yang dimaksud sebenarnya adalah orang kaya yang mempunyai kewajiban untuk menolong yang lain dan menolong orang yang miskin. Dan yang ditentang adalah orang yang kaya dengan cara merugikan orang lain. Nabi Ibrahim, Nabi Sulaiman, Nabi Ayub, serta Nabi Muhammad semua kaya karena mereka membuat nilai tambah atau manfaat untuk orang lain, selain tentu saja karena iman mereka yang kuat kepada Tuhan. Mereka bercocok tanam, membuat satu butir gandum menjadi ribuan, 2 ekor domba menjadi puluhan dan lain-lain.

Menurut saya ada dua hal dalam memberi lebih banyak :

Pertama, memberi nilai tambah, seperti yang dijelaskan diatas.

Kedua, Memberi Cuma-Cuma, dalam hal ini kita berbuat amal dan bermanfaat bagi lingkungan yang membutuhkan tanpa kita menerima imbalan materi secara langsung, seperti infaq, zakat dan sodaqoh.

     Memberi cuma-cuma inipun mendidik kita untuk merasa berlimpah yang pada akhirnya membuat kita terpacu untuk mendapatkan kekayaan. Dengan kita dekat kepada Tuhan, sumber segala berkat dan kelimpahan, maka kita akan banyak mendapatkan berkat dan kelimpahan.Sudahkah anda memberi zakat, infaq, sodaqoh ataupun nilai tambah yang pada akhirnya akan membuat anda berkelimpahan?
Tung Desem Waringin, detikfinance
foto : deviantart.com


Ajaibnya kesehatan setelah 'memberi'.

     Jauh lebih baik dan berbahagia memberi dari pada menerima, karena ada keajaiban dibalik "memberi". Suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.

Memberi itu menyehatkan.
     Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan, mengambil kesimpulan : "memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin dan meningkatkan kesehatan" 
     Prof. David Mc Clelland juga menambahkan : "melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit"  Mengapa demikian ?  Karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh.
Memberi dapat memperpanjang umur.
     James Hous dalam risetnya menyimpulkan : "menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup". Rockeffeler adalah orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur, dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah filosofi hidupnya menjadi penolong kaum papa dan orang miskin. 
     Apa yang terjadi?  Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter, ia hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan darmawan yang terkenal..

Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa.
     Ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam.  Hidup jauh lebih berarti karena memberi. 
     Setiap orang yang suka memberi tidak pernah berkekurangan.  Dia akan meningkatkan kebahagiaan orang lain dan juga diri sendiri.  Karena itu, mulailah sekarang juga untuk berbagi kepada siapapun juga.  Berbagi tenaga, pikiran maupun ucapan yang positif. 
     Dengan demikian, kita menjadi salah satu sumber kebahagiaan untuk diri sendiri maupun lingkungan.

     Untuk anda yang sering menggunakan kaki untuk perjalanan jauh menempuh medan yang lembab apalagi basah, sudah tahu dengan pasti bagaimana rasanya iritasi oleh kutu air. Nah untuk itulah, saya bermaksud berbagi resep yang cukup bagus untuk dioleskan di kaki, sebagai pencegahan maupun pengobatan untuk masalah kulit kaki dan kutu air.
     Oh iya, judul tulisannya memang sengaja dibuat tidak nyambung dengan isi tulisan. Jadi sama sekali bukan membahas mana lebih hebat atau mana lebih ampuh antara minyak bawang dan minyak ular. Tetapi pembahasannya mengenai bagaimana meramu bahan-bahan sederhana untuk mendapatkan ramuan yang ampuh meminimalisir iritasi kulit kaki. Saya katakan ampuh, karena setidaknya ramuan-ramuan tersebut telah saya gunakan cukup lama dengan hasil yang bagus untuk membantu kulit kaki saya tetap sehat selama ini.

Membuat Minyak Bawang.
     Siapkan minyak kelapa 100 ml. Usahakan minyak dari kelapa yang biasa, bukan minyak dari kelapa sawit. Minyak kelapa yang ada banyak di pasaran saat ini adalah minyak kepala sawit. Nah, untuk membuat minyak dari kelapa juga cukup mudah, parut kelapa yang sudah cukup tua, peras santannya, lalu panaskan dalam wadah panci atau wajan di atas kompor yang tidak terlalu panas, jerang santan hingga menjadi minyak.
     Selanjutnya 100 gram bawang putih, kupas lalu diparut sampai halus.
     Panaskan minyak kelapa di dalam wadah panci atau wajan, masukkan bawang putih yang sudah diparut tadi, biarkan dengan api yang tidak terlalu panas hingga bawang putih matang dan tidak hangus. Setelah matang, campurkan 'sejempol' (sekitar 5 gram) belerang yang terlebih dahulu ditumbuk menjadi bubuk. Belerang bisa dibeli di apotik.
     Lanjutkan pemanasan hingga belerang larut di dalam minyak dan bawang tadi. Setelah larut, tunggu hingga hangat, masukkan ke dalam botol kaca, dan siap untuk dibawa beraktifitas di lapangan.

Penggunaan :
      Oleskan merata ke seluruh kaki, biarkan meresap hingga agak kering, sebelum menggunakan kaos kaki. Larutan lemak dan bawang akan berfungsi seperti film yang melapisi kulit, sementara belerang berfungsi untuk mematikan jamur dan bakteri yang menjadi biang membusuknya kulit di kaki.


Minyak Ular
     Membuat minyak ular sebenarnya juga tidak terlalu sulit, siapkan minyak kelapa 100 ml, lemak ular 40 gram, dua umbi (sekitar 40 gram) Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) - diparut hingga halus.
     Panaskan minyak kelapa, campurkan semua bahan hingga matang. Setelah dingin, siap dibotolkan untuk digunakan di lapangan.

Penggunaan :
     Untuk mengobati luka lecet, luka teriris dan lain-lain. Bila hanya untuk pemakaian luar, bisa dicampurkan dengan belerang 5 gram, seperti waktu membuat minyak bawang. Namun untuk penggunaan di bagian yang memungkinkan tertelan atau berselaput yang sensitif, sebaiknya yang tanpa belerang.
     Di waktu malam saat beristirahat setelah perjalanan sepanjang hari, gunakan minyak ular yang mengandung belerang untuk dioleskan merata ke seluruh kaki. Larutan lemak ular untuk mengobati iritasi dan luka-luka yang terjadi, sementara belerang tetap untuk mematikan bakteri dan jamur-jamur yang turut serta di kaki.

     bawang putih dan temu hitam
     Selamat berjalan kaki. :)

     Menghipnotis diri sendiri layak Anda coba untuk membantu merekayasa kembali kondisi mental maupun emosional ke arah yang Anda harapkan. Metode auto-hipnosa berikut ini begitu mudah untuk bisa dilakukan sendiri. Suatu metode yang dikembangkan oleh Silva bersaudara (Jose dan Juan) sejak tahun 1966. Metode itupun kemudian dikenal dengan nama Metode Silva.
     Metode Silva adalah cara untuk merilekskan tubuh dengan menggunakan gelombang otak di tingkat alpha serta memacu penggunaan otak kanan untuk memperoleh hasil yang positif. Penggunaan otak kanan adalah kuncinya. Metode Silva membantu kita mengoptimalkan kekuatan kreatif dari pikiran dengan menggunakan teknik-teknik visualisasi, imaginasi, berpikir positif dan meditasi.     Begitu sekilas mengenai metode praktis tersebut, dan untuk tidak berpanjang lebar lagi, mari kita praktekkan setiap langkahnya dengan cermat.

     Ambillah waktu secukupnya (kurang lebih 10 menit) untuk melaksanakan latihan yang akan saya bentangkan ini. Sebaiknya Anda lakukan pada pagi hari, kemudian siang atau sore hari dan di malam hari sebelum tidur.
     Ambil posisi santai dengan duduk pada sebuah kursi tanpa penyangga lengan, kaki selonjor saja, punggung disandarkan pada sandaran kursi. Kemudian posisikan kepala tegak lurus terhadap bahu. Arahkan bola mata pada kedudukan horisontal, mengamati suatu benda imajinatif (misalnya bola golf, atau buah apel) berada sejarak kurang lebih dua meter di depan Anda.
     Naikkanlah kedudukan benda imaji tadi (bola atau apel)  pada ketinggian satu meter di atas kedudukan horizontal tadi, pertahankan kedudukannya itu selama 10 detik dengan kelopak mata tetap terbuka. Bayangkan kini pada kedudukan itu angka lima beberapa kali selama 10 detik.
     Kemudian, tutuplah mata Anda, namun bola mata Anda tetap pada kedudukan semula (memandang benda kira-kira 1 meter di atas posisi horisontal tadi). Janganlah di-ubah, karena posisi itu akan membantu Anda untuk mendapatkan kondisi gelombang Alpha di dalam otak.
     Kini imajinasikan angka empat beberapa kali selama 10 detik. Ingatlah untuk tetap menjaga kedudukan bola mata Anda, karena ini adalah faktor yang sangat penting !!!
     Setelah membayangkan angka empat tadi, Anda lanjutkan membayangkan angka tiga beberapa kali, lalu mulai memberi perhatian kepada seluruh bagian tubuh dengan cara menelusuri bagian demi bagian.
     Mulailah dari kulit kepala, dahi, raut muka keseluruhannya, bahu, rongga dada, perhatikan turun naiknya paru-paru, detak jantung, perut, kedua paha, betis, telapak kaki dan akhirnya jari-jari kaki.
     Berikan perhatian pada setiap bagian tubuh yang disebutkan tadi itu, selama lima detik.
     Kini kita lanjutkan dengan mengimajinasikan angka dua beberapa kali, disusul dengan angka satu beberapa kali, lalu Anda membayangkan suatu imajinasi sesuai skenario yang Anda inginkan.

      Berikut ini adalah contoh skenario, tentu saja bisa membuat sendiri sesuai kebutuhan. (Penting untuk diingat, gunakan 'hanya' kata-kata positif di dalam menyusun kalimat skenario Anda)

      Aku duduk di sebuah bangku dengan pemandangan alam yang asri. Disekelilingku adalah taman berumput indah dengan berbagai macam bunga diantara pohon-pohon pinus. Cuaca yang cerah dan udara sejuk, ada angin sepoi-sepoi kurasakan menghembus pada rambut dan kulit tubuhku. Baunya merangsang hidungku, segar dan semerbak. Pemandangan ini dilatar belakangi oleh langit yang cerah, berwarna biru muda dan nampak dihiasi beberapa awan putih indah. Perasaanku sangat santai dan damai.

      Aku mendengar suaraku yang jelas dan tegas. Sikap ramah dan pemurah, ringan tangan untuk selalu membantu sesama. Aku kuat dan percaya akan semua kemampuan yang saya miliki, Aku penuh cinta dan kasih, tulus dan ikhlas sehingga selalu berdaya untuk berguna bagi umat manusia.
   <<< Susun skenario sesuai kebutuhan Anda!!!
Begitulah tadi contoh skenario imajinasi yang hendaknya Anda kembangkan sejelas mungkin di dalam imajinasi, seakan-akan Anda benar-benar memang sedang mengalami hal itu pada kondisi bangun sadar.

     Bila waktu belum sampai sepuluh menit, laksanakan terus pengulangan dari imajinasi Anda di atas.
     Setelah itu kita kembali ke alam sadar dengan melihat angka-angka satu, kemudian dua, tiga, empat dan lima. Pada angka lima kita buka mata, sambil merasakan nyaman di seluruh tubuh, lalu bangun dengan segar dalam kondisi sehat sempurna.
     Janganlah langsung beranjak dari posisi Anda, duduklah dengan santai selama sepuluh detik.

Rekamlah skenario ini pada alat perekam, atau pada komputer Anda, lalu pindahkan ke CD atau ponsel Anda, untuk Anda gunakan sebagai penuntun di dalam melaksanakan proses auto-hipnotis ini. Jadi Anda tinggal mengikuti setiap instruksi yang telah Anda rekam sendiri. Tidak perlu mengingat-ingat lagi sehingga bisa benar-benar berkonsentrasi pada setiap instruksi yang ada.

     Setelah sepuluh hari, Anda bisa beristirahat selama dua hari. Lanjutkan latihan Anda selama sepuluh hari lagi, istirahat dua hari, begitu seterusnya. Amati perkembangan positif dalam perilaku alam bawah sadar Anda, apakah telah memberi efek di dalam sikap sadar sehari-hari sesuai skenario yang telah Anda buat. Setelahnya, Anda bisa merancang skenario yang lain lagi sesuai kebutuhan Anda.

Berikut ini saya memberikan contoh rekaman audio yang bisa membantu Anda dalam tahap latihan awal. Suara dan skenario oleh Ir.DR.Psy, Rd.Lasmono Abdulrify Dyar, Guru Besar dari ilmu pengetahuan Psychorientology, Certified Silva Method Instructor sejak tahun 1983 yang belajar Metode Silva di Brussel, Belgia pada tahun 1980. Selanjutnya Anda bisa merancang skenario Anda sendiri.
     Selamat berlatih.

download file ukuran normal 13,9 Mb - standart untuk PC

download file ukuran 'diet'  1,75 Mb - baik untuk dimasukkan ke ponsel.
materi rujukan berupa artikel dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh Silva Foundation
dalam program faraway training.
juga materi pelatihan DR. Lasmono
untuk pengembangan bisnis jaringan.
tulisan ini saya sampaikan sebagai
ungkapan terimakasih untuk
dr. Djalal yang telah dengan sabar
membimbing saya di dalam belajar
teori sekaligus praktek menghipnotis.
I miss U brader...

     Bila Anda jenuh dengan obat batuk kimiawi, apalagi kalau batuknya tidak kunjung sembuh, beberapa resep berikut ini bisa dicoba. Ada beberapa komposisi, yang tentu saja awalnya mengacu pada karakteristik batuk yang terjadi. Namun dokumentasi akurat pemanfaatan masing-masing ramuan tersebut tidak terjadi, maka tersisalah lampiran resep seperti apa adanya.
     Begitu banyak resep yang telah dituturkan dan dipublish di internet, namun yang saya posting di sini hanyalah yang mempunyai komposisi kadar yang jelas. Ini penting untuk memudahkan meracik, apalagi oleh 'kita-kita' yang belum terbiasa membuat ramuan obat-obatan.
     Hal penting mendasar di dalam meramu obat-obatan herbal adalah wadah. Gunakan wadah yang  'bukan' logam. Mangkuk atau panci keramik menjadi pilihan utama. Alat untuk mengaduk juga jangan yang terbuat dari logam. Gunakan yang terbuat dari kayu. Selanjutnya, takarlah setiap bahan sesuai petunjuk. Semoga resep-resep berikut bisa membantu.

Ramuan #1 :
Campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. )rang dewasa 3 - 4 kali sehari 1 - 2 sdm. Dosis untuk diminumkan ke bayi antara usia 6 bln -1 tahun : 2 kali sehari, 1/2 sdt. Untuk anak 1-3 tahun : 2 kali sehari 1 sdt. Anak 4-5 tahun : 2 kali sehari 1,5 sdt.
Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, letakkan dalam gelas/cangkir. Tambahkan kecap manis sejumlah cairan jeruk yang ada (satu banding satu), aduk rata. Takaran minum untuk anak, 3 kali sehari 1 sdt. Dewasa 3 - 4 kali sehari 1 - 2 sdm.


Ramuan #2 :
10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 25 gram kencur (diiris-iris tipis) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc (satu gelas), kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian untuk dewasa : Konsumsi 2 kali sehari 1 gelas.



Ramuan #3 :
10 lembar daun sirih direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc (satu gelas), kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari  1 gelas

Ramuan #4 :
10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 250 gram oyong segar direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc (untuk dua kali minum),  diminum selagi hangat.
Bila terasa ada khasiatnya, lanjutkan mengkonsumsi ramuan hingga batuk sembuh sempurna.






Ramuan #5 :
Cuci bersih 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 siung bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun ingu, dan ¼ genggam daun sendok. Kemudian bahan dipotong-potong, lalu direbus dengan 5 gelas air bersih hingga tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin saring.
Pemakaian : Minum dengan tambahan madu seperlunya sebanyak 3 kali sehari. Setiap minum sebanyak ¾ gelas ramuan.


Ramuan #6 :
Haluskan bahan berupa 4 gram umbi bawang merah, 4 gram daun poko segar, 3 gram daun sembung segar, 4 gram herba pegangan segar, 2 gram buah adas dan 125 ml air yang sudah matang. Sebelum diolah, bersihkan dengan baik semua bahan segar, begitu juga media untuk menghaluskan harus benar-benar bersih. Ini penting karena ramuan langsung dikonsumsi tanpa direbus atau dimasak.
Pemakaian : Minum sehari 1 kali pada pagi hari sebanyak 100 ml, selama 14 hari.

     Sepenggal kisah yang meluncur dari bibir BJ Habibie, di hari-hari senja perjalanan hidupnya. Bagaimana satu bagian episode 'grand design' negeri kita Indonesia, digambarkan dengan bahasa hati yang begitu mengharukan, sekaligus membuat geram. Beliau adalah salah satu  anak bangsa yang ikut berpacu dalam episode sejarah, yang kemudian di hari ini merangkum duka lara dari jejak yang ditinggalkannya.
     Menyimak peristiwa yang digambarkan berikut ini setidaknya bisa menjadi cerminan kita di dalam mengevaluasi karakter diri di dalam berbangsa di negeri tercinta ini. Atau paling sederhananya, turut merasakan haru yang tergambar di dalam kisah berikut ini, bisa mengindikasikan bahwa jiwa nasionalisme kita masih ada tersisa meski sudah samar.
Selanjutnya, mari kita simak peristiwa berikut.
     Kejadiannya bermula di suatu hari di bulan Januari awal tahun 2012 ini, mantan Presiden RI, BJ Habibie dengan rombongan kecilnya, mengunjungi kantor manajemen Garuda Indonesia, di Garuda City Complex Bandara Soekarno Hatta. Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para Vice Presiden serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.
     Salah satu jamuan di dalam kunjungan beliau ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.
     Beliau menyimak dengan baik sajian video yang ditayangkan tersebut. Sebagai “balasan” suguhan video tadi, pak Habibie pun meminta untuk memutar rekaman video yang dia bawa sendiri. Rupanya video itu tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu).
     Video N250 bernama Gatotkaca terlihat meluncur kemudian tinggal landas secara mulus diiringi oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.
     Dalam video tersebut, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedharmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara. Terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengarkan pembicaraan dengan pilot N250 itu.
     Tidak lama kemudian, N250 sang Gatotkaca kembali ke pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan.

     Setelah menyaksikan bersama video tadi, bapak BJ Habibie yang berusia 74 tahun masih nampak begitu bersemangat, memulai kalimatnya dengan gaya yang begitu akrab.
     “Dik, anda tahu, ..saya ini lulus SMA tahun 1954” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas menyebut semua hadirin dengan kata “Dik”. Kemudian secara lancar beliau melanjutkan.
     “Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur, Indonesia dengan kondisi geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI.
     Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek.
     Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu. Beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya yang lain adalah IPTN.
     Sekarang Dik, Anda semua lihat sendiri. N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’ berlebihan). Teknologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun ke depan. Diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal.
     Satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu. Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri, ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’
     Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.  Dik tahu.. di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia.
     Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa terusir dari negeri sendiri. Mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya di pabrik-pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa.
     Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua.?
     Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.
     Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”

     Pak Habibie menghela nafas.
     Salah seorang hadirin adalah Capten Novianto Herupratomo berkisah tentang saat-saat yang diceritakan oleh Habibie tadi.
     “Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). 
     Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Saat itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. 
     Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). 
     Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini. 
     Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama. N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu, bahkan hingga kini. 
     Berbagai macam pikiran dan mimpi berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250 tadi. Saya pun memiliki kekecewaan yang sama seperti yang beliau gambarkan. Seandainya N2130 benar-benar lahir, kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.”

     Pak Habibie kemudian melanjutkan pembicaraannya.
     “Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body. Waktu itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang. Kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”.
     “Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD.
     Q itu Quality, Dik. Anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten. C itu Cost, Dik. Tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis. D itu Delivery. Biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu! Itu saja!”
Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD tersebut sebagai berikut:
     “Kalau saya umpamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik. Organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik..”

Pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu, kemudian melanjutkan.
     “Dik, saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI. Itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ..ibu Ainun istri saya.
     Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya, saya mau kasih informasi. Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu..”
     Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam. Seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie.

     Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu). Ia melanjutkan pembicaraannya.

     “Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun.. dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.
     Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat.. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya Adri,  maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air, hingga kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia” 
     Seluruh hadirin terhenyak, tercenung dan beberapa lainnya tak kuasa lagi membendung air mata.
sumber : http://brosurkilat.com via Kaskus

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.